Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex Morgan, Prestasi dan Kontroversi Peraih Sepatu Perak Piala Dunia Wanita

Kompas.com - 08/07/2019, 09:56 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Striker timnas putri Amerika Serikat Alex Morgan berhasil membungkam kritik atas kontroversi selebrasinya dengan meraih Silver Boot atau Sepatu Perak di Piala Dunia Wanita 2019.

Alex Morgan dianugerahi Sepatu Perak seusai mengantarkan timnya meraih gelar juara dunia dengan mengalahkan timnas Belanda di laga final.

Bertanding di Parc Olympique Lyonnais, Perancis, Minggu (7/7/2019), Alex Morgan dkk menang dengan skor 2-0 atas Belanda.

Gol pertama timnas Amerika Serikat lahir setelah Alex Morgan dilanggar Stephanie van der Gragt di kotak penalti Belanda pada menit ke-61.

Seusai meninjau Video Assistant Referee (VAR), wasit tak ragu memberikan hadiah penalti kepada AS.

Megan Rapinoe yang mengeksekusi tendangan 12 pas itu, berhasil membuka keunggulan pasukan Negeri Paman Sam.

Berselang tujuh menit dari gol pembuka, AS sukses menggandakan keunggulan lewat tembakan Rose Lavelle yang bersarang di pojok gawang Belanda kawalan Sari van Veenendaal.

Tak hanya meraih gelar Piala Dunia 2019, timnas Amerika Serikat juga menambah kebanggaan dengan raihan titel individu yang dua strikernya, Alex Morgan dan Megan Rapinoe.

Alex Morgan meraih Sepatu Perak setelah mengoleksi enam gol di sepanjang Piala Dunia 2019.

Di sisi lain, Megan Rapinoe memborong dua gelar sekaligus, yakni Sepatu Emas atau Golden Boot dan Bola Emas.

Pemain berusia 34 tahun itu dinobatkan sebagai top skor lewat koleksi tujuh gol atau unggul satu gol atas Alex Morgan.

Selain berprestasi, kedua striker timnas putri Amerika Serikat itu juga terkenal dengan kontroversi yang mereka timbulkan.

Baca juga: Menyoal Selebrasi Minum Teh Alex Morgan yang Dituding Hina Inggris

Megan Rapinoe dikenal dengan komentar-komentar kontroversialnya. Khususnya, saat dia menyatakan tidak akan memenuhi undangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk ke Gedung Putih jika timnya menjuarai Piala Dunia.

Sementara itu, Alex Morgan menuai kontroversi karena gaya selebrasi "minum teh" yang dia lakukan pada laga semifinal melawan timnas Inggris, Selasa (2/7/2019) atau Rabu dini hari WIB.

Setelah mencetak gol ke gawang Singa Betina -julukan timnas putri Inggris-, Morgan melakukan selebrasi dengan gestur bak orang minum teh.

Aksinya itu kemudian dikaitkan dengan tuduhan menghina Inggris, negara yang juga membudayakan minum teh.

Apalagi, kemenangan AS atas Inggris hanya berselang dua hari sebelum hari kemerdekaan AS yang jatuh pada 4 Juli.

Sejarah kemerdekaan AS memuat sebuah peristiwa yang dikenal dengan nama "Boston Tea Party".

Striker timnas putri Amerika Serikat, Alex Morgan, berselebrasi seusai mencetak gol ke gawang Inggris di semifinal Piala Dunia Wanita 2019.AFP/JEAN-PHILIPPE KSIAZEK Striker timnas putri Amerika Serikat, Alex Morgan, berselebrasi seusai mencetak gol ke gawang Inggris di semifinal Piala Dunia Wanita 2019.

Akan tetapi, Morgan menampik bahwa selebrasi "minum teh" itu dia lakukan untuk menghina Inggris.

Menurutnya, selebrasi itu dilakukan karena terinspirasi dari bintang film Game of Thrones, Spohie Turner, di Instagram strories.

"Selebrasi saya sebenarnya lebih soal, 'Inilah tehnya', yang menyatakan sebuah cerita, menyebarkan berita," kata kata Morgan, dilansir ESPN.

Baca juga: Tundukkan Belanda, Amerika Serikat Raih Gelar ke-4 Piala Dunia Wanita

"Sophie Turner cukup sering melakukan itu. Dia adalah aktris favorit saya. Jadi, ini sama sekali bukan untuk menyerang Inggris," ucap pesepak bola berusia 30 tahun itu.

Morgan juga menyatakan bahwa kritik tajam yang diarahkan kepadanya karena selebrasi "minum teh" itu justru menunjukkan adanya diskriminasi bagi pesepak bola pria dan perempuan.

Menurutnya, pria lebih memiliki kebebasan luas untuk berselebrasi. Lain halnya dengan wanita yang terikat dengan norma-norma kesopanan.

"Saya merasa ada standar ganda untuk perempuan di olahraga agar kami merasa seperti kami harus rendah hati atas kesuksesan kami. Kami boleh berselebrasi, tapi tidak berlebihan atau dengan gaya minimalis," tutur dia.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com