Copa America Centenario pun dimenangi Cile dengan skor 4-2, hasil yang membuat Messi memutuskan mundur sejenak dari timnas.
Baca juga: 100.000 Orang Akan Hadiri Kampanye Tolak Messi Pensiun
"Bagi saya, karier di timnas sudah usai," kata Messi seusai pertandingan.
"Saya sudah melakukan semua hal yang saya bisa dan menyakitkan tidak menjadi juara," tuturnya.
Kekalahan dari Cile pada Copa America Centenario merupakan kegagalan keempat pemain berjulukan La Pulga itu bersama tim nasional.
Akan tetapi, Messi menganulir putusannya pensiun dan kembali berseragam La Albiceste, warna kostum kebesaran Tim Tango.
Bersama timnas senior, Messi belum sekali pun menghadirkan gelar bergengsi.
Prestasi terbaiknya "cuma" di level yunior, yakni medali emas Olimpiade 2008 dan Piala Dunia U-20 2005.
Baca juga: Marta, Lebih Hebat daripada Ronaldo dan Messi, Sejajar Buffon
Kegagalan demi kegagalan itulah yang membuat Messi dianggap masih kalah dibandingkan rival utamanya sebagai pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo.
Bintang Juventus itu sudah dua kali mempersembahkan gelar bergengsi bagi negaranya.
Setelah menjadi juara Piala Eropa pada Euro 2016, Cristiano Ronaldo mengantarkan timnas Portugal menjadi juara UEFA Nations League 2018-2019.
Sementara itu, Messi bergelimang lebih banyak gelar, tetapi hanya level klub dan cuma satu klub, Barcelona.
Dengan kata lain, Messi sudah dua kali dikalahkan Ronaldo pada tahun kalender yang sama dalam hal meraih gelar bersama timnas.
Baca juga: Scaloni: Messi adalah Pemain Terbaik!
Wajar apabila kemudian Messi begitu ngebet ingin mempersembahkan trofi bagi negaranya.
Dengan usia 32 tahun, karier Messi di sepak bola dipastikan tinggal "menghitung hari".
Kesempatan terbaik datang pada tahun depan, ketika Copa America kembali digelar.