PEKANBARU, KOMPAS.com - Laga PSPS Riau vs PSMS Medan dalam partai pembuka Liga 2, Sabtu (22/6/2019), berlangsung rusuh. Mengawali kick-off di Liga 2 2019, PSMS meraih hasil positif.
Tim berjulukan Ayam Kinantan tersebut mampu memetik kemenangan dengan skor 3-2 atas tuan rumah PSPS Riau yang berlangsung di Stadion Kaharudin Nasution Pekanbaru.
Pertandingan tersebut sempat terhenti sementara akibat kerusuhan yang dilakukan suporter PSPS yang kecewa dengan hasil pertandingan pada menit ke-71.
Namun, pertandingan kembali dilanjutkan setelah pihak kepolisian dan manajemen PSPS dapat menenangkan suporter.
Baca juga: PSPS dan PSMS Lunasi Tunggakan Gaji, Liga 2 2019 Akhirnya Bergulir
Pada laga PSPS vs PSMS, tuan rumah tampil menyerang sejak peluit babak pertama dibunyikan.
Hasilnya, PSPS mampu mencuri gol pertamanya lewat sundulan Sandi Septian pada menit ke-12 dengan memanfaatkan umpan bola mati Susilo Irwandoyo.
Tertinggal satu gol membuat pemain PSMS Medan meningkatkan serangan ke gawang lawan.
Skor penyama kedudukan akhirnya terjadi pada menit ke-37 lewat gol yang diciptakan Bayu Tri Sanjaya. Kedudukan imbang 1-1 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, PSMS Medan langsung melakukan serangan.
Tim tamu dapat menambah keunggulan lewat gol yang diciptakan pemain tengah Ilham Fathoni pada menit ke-49, memanfaatkan kesalahan pemain belakang PSPS, Fachri Ruzaman.
Keunggulan 2-1 tidak membuat anak anak asuh Rahman Gurning mereduksi serangan. PSMS kembali menambah gol melalui tendangan Aldino Herdianto pada menit ke-73.
Baca juga: Utusan AFC Pimpin Seleksi Calon Wasit Liga 2 2019
Pada menit ke-75, wasit Suma asal DKI Jakarta terpaksa menghentikan pertandingan menyusul kerusuhan yang terjadi di tribune utara yang dilakukan oleh sebagian suporter PSPS.
Suporter yang kecewa dengan ketertinggalan timnya melempar kembang api dan melakukan aksi bakar-bakaran di tribune penonton hingga memasuki lapangan.
Petugas pemadam kebakaran dan petugas kepolisian yang berjaga berupaya meredam kelompok suporter dan memadamkan api.
Seorang petugas kepolisian pun mengalami luka pada bagian wajah akibat lemparan saat terjadi kerusuhan.
Setelah kondisi mulai kondusif, wasit kembali melanjutkan pertandingan.
PSPS berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3 lewat gol yang diciptakan Dani Marvelous pada masa injury time.
Pelatih PSMS, Rahman Gurning, sangat bersyukur dengan hasil akhir anak asuhnya dengan peraihan skor 3-2 hingga babak akhir usai.
"Alhamdulillah, ini pertandingan pertama kam.i Anak-anak masih tegang, karena kami tahu PSPS bermain dengan semangat luar biasa," tutur Rahman Gurning.
"Gol cepat mereka membuat kami terkejut. Namun, kami bisa mengatasi situasi tertekan berkat kapten saya Legimin yang senior, bisa mengatur pemain, sehingga kami bisa berbalik unggul dan termotivasi," ucapnya lagi.
Sementara itu, pelatih PSPS Riau, Bona Elisa Simanjuntak, mengungkapkan permainan timnya jauh lebih baik dibandingkan PSMS.
"Kami lebih banyak menguasai bola, cuma memang kami lengah sehingga tercipta gol kedua dan ketiga mereka. Namun, saya rasa anak-anak sudah tampil maksimal dan lebih baik," kata Bona Elisa Simanjuntak.
Selain mengecewakan dengan kekalahan pada awal kompetisi Liga 2, PSPS Riau terancam sanksi Komisi Disiplin PSSI menyusul kerusuhan yang terjadi saat laga berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.