Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tekanan Pemerintah, Seorang Pelatih Dipecat

Kompas.com - 08/06/2019, 21:09 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan politik dari pemerintah ternyata bisa membuat seorang pelatih dipecat. Hal itu dialami pelatih asal Serbia, Ljubisa Tumbakovic.

Ljubisa Tumbakovic dipecat dari kursi pelatih Timnas Montenegro karena tak hadir pada pertandingan melawan Kosovo dalam kualifikasi Euro 2020, Jumat (7/6/2019).

Tumbakovic menolak mendampingi tim asuhannya pada pertandingan melawan Kosovo di Stadion Podgorica City.

Baca juga: Hasil Kualifikasi Euro 2020, Spanyol Menang, Ramos Catat Rekor

Dikutip situs web BBC dari Vijesti.me, Tumbakovic mendapatkan tekanan dari Pemerintah Serbia di Beograd. Hal itu tak lepas dari hubungan politik kedua negara.

Serbia tak mengakui kemerdekaan Kosovo. Negara tersebut mengklaim kemerdekaannya pada 17 Februari 2008 dan lepas dari Serbia.

Pandangan politik Serbia itulah yang membuat Tumbakovic menolak hadir pada pertandingan versus Kosovo. Hal tersebut tak diterima oleh otoritas sepak bola Montenegro (FSGC).

Pelatih berusia 66 tahun itu pun langsung dipecat sehari setelah pertandingan. Putusan itu diambil setelah dewan direksi FSGC merapatkannya.

Baca juga: Modric Kritik FIFA soal Waktu Laga Kroasia Vs Kosovo

"Kami telah membuat keputusan yang bulat untuk mencopot jabatan Tumbakovic lantaran tak hadir menangani tim pada pertandingan," demikian bunyi pernyataan FSGC.

"Meski putusan Tumbakovic tak hadir itu bukanlah kejutan, tetapi menunjukkan bahwa dia tak profesional dan tak menghargai kontraknya," tulis pernyataan resmi FSGC.

Selain Tumbakovic, dua pemain Montenegro yang membela klub teras Serbia, Red Star Beograd, juga tak dimainkan. Mereka adalah Filip Stojkovic dan Mirko Ivanic.

FSGC mengaku kecewa dengan putusan dua pemain Red Star itu untuk tidak bermain. Namun, mereka juga paham bahwa ada tekanan yang membuat hal itu terjadi.

Baca juga: Jadi Korban Pelecehan Rasial, Danny Rose Kapok ke Montenegro

"Hal-hal yang tidak berhubungan dengan olahraga justru telah mengalahkan olahraga dan sepak bola itu sendiri," tulis pernyataan FSGC.

Laga Montenegro Kosovo yang dipertandingkan tanpa penonton - berkaitan dengan sanksi terhadap tuan rumah akibat sikap rasialis suporternya - berakhir imbang 1-1.

Hasil imbang 1-1 itu membuat Montenegro kini terdampat di dasar klasemen Grup A Euro 2020 dengan dua poin dari dua laga.

Sebelumnya, mereka bermain imbang 1-1 di kandang Bulgaria pada laga pertama lalu kalah telak 1-5 dari Inggris.

Baca juga: Hasil Kualifikasi Euro 2020, Inggris dan Perancis Menang Lagi

Timnas Inggris memimpin klasemen Grup A penyisihan Piala Eropa 2020 dengan koleksi 6 poin. Di bawah mereka berurutan adalah Rep Ceko (3 poin), lalu Kosovo, Bulgaria, dan Montenegro (2 poin).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com