Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajax Vs Tottenham, Peran Frenkie De Jong yang Jomplang di Babak Kedua

Kompas.com - 09/05/2019, 12:05 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - “Biasanya, pemain paling cerdas adalah seorang gelandang,” ungkap Carlo Ancelotti, seperti dilansir Financial Times, tentang posisi gelandang dalam permainan sepak bola.

Pernyataan pelatih yang sekarang membesut Napoli itu mungkin benar adanya. Pasalnya, banyak tim yang sangat ikonik dengan pemain yang berposisi sebagai gelandang.

Sebut saja Andrea Pirlo bersama timnas Italia, Sergio Busquets dengan Barcelona dan Spanyol, atau Zinedine Zidane ketika memperkuat Real Madrid dan Perancis.

Baca juga: Ajax Vs Tottenham, Kane Sempat Tak Yakin Spurs Akan Lolos

Nama-nama pelatih beken di dunia pun dulunya berposisi sebagai gelandang. Pep Guardiola, Diego Simeone, serta Antonio Conte adalan contoh pelatih top Eropa yang dulunya bermain di posisi tersebut.

Pentingnya peran gelandang semakin terlihat pada leg kedua semifinal Liga Champions antara Ajax Amsterdam vs Tottenham Hotspurs di Johan Cruyff Arena, Rabu (8/5/2019) atau Kamis dini hari.

Gelandang milik Ajax, Frenkie De Jong, menampilkan performa yang jomplang antara babak pertama dan kedua.

Pada babak pertama, pemain berusia 21 tahun itu mengoleksi lima tackling sukses dari lima percobaan, lima ball recovery, intersep satu kali, dan memenangkan duel area sebanyak dua kali.

Sedangkan, pada babak kedua, De Jong gagal mencatatkan tackling sukses sekalipun dari tiga percobannya. Ia juga selalu kalah dalam duel area sebanyak tiga kali dan tanpa sekalipun intersep.

Baca juga: Ajax Vs Tottenham, Akhir Petualangan Sang Pembunuh Raksasa

Mencoloknya performa De Jong pada babak pertama dan kedua ini, membuat timnya harus kebobolan tiga gol dari Tottenham.

Praktis, Ajax harus kalah 2-3 dari skuat asuhan Mauricio Pochettino itu. Padahal, sebelumnya mereka unggul 2-0 pada babak pertama.

Berkat hasil itu, Ajax tidak mampu lolos ke final akibat tersingkir dengan agregat 3-3 (kalah agresivitas gol tandang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com