Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pelecehan Rasial Harus Ditindak Lebih Keras

Kompas.com - 06/05/2019, 22:04 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


LONDON, Kompas.com - Para pendukung klub sepakbola atau timnas yang melakukan tindak pelecehan rasial seharusnya mendapat hukuman denda yang lebih besar dan klubnya dikeluarkan dari kompetisi.

Hal ini diungkap oleh Viv Anderson. Ia merupakan pemain kulit hitam pertama yang bermain di timnas Inggris pada 1978.

Anderson yang kini telah berusia 62 tahun mengungkap hal ini menanggapi hukuman denda sebesar 20 ribu euro (sekitar Rp 300 juta) yang dijatuhkan  Asosiasi sepakbola Eropa (UEFA) kepada asosiasi sepakbola Montenegro atas kasus pelecehan rasial kepada para pemain timnas Inggris seperti Raheem Sterling dan Danny Rose pada kualifiasi Euro 2020, Maret lalu.

Anderson yang pefrnah memperkuat Nottingham Forest, Manchester United dan Arsenal, menyebut masalah pelecahan rasial ini tidak akan hilang selama tidak ada tindakan yang lebih tegas.

"Jika saja denda yang dijatuhkan lebih besar, pengurangan poin dilakukan serta tim yang terlibat terancam dikeluarkan dari kompetisi, maka  asosiasi sepakbola baru akan merasakan dan sadar terhadap risikonya," kata Anderson.

"Dengan menjatuhkan denda hanya sebesar 20 ribu euro kepada Montenegro sama saja mengatakan tidak ada masalah dengan tindakan kalian, silakan dilanjutkan," lanjut Anderson. "Coba hukuman yang dijatuhkan berupa denda jutaan euro, skors mereka maka akan langsung terlihat akibatnya."

Anderson yang pernah memperkuat timnas Inggris dalam 30 pertandingan membandingkan dengan situasi di Inggris. "Saat seorang pelaku tindak kriminal dijatuhi hukuman 20 tahun karena menyerang sebuah klub, setelah itu tidak pernah terjadi hal serupa.

Anderson  berharap para pemain yang menjadi sasaran pelecehan tidak putus asa.  Ia berharap pemain seperti Sterling dan Rose setelah pensiun tetap di dunia sepakbola dan tidak melakukan apa yang diancam Rose untuk menjauhkan diri dari sepakbola.

"Jangan seperti Rose yang ingin meninggalkan sepakbola, "kata Anderson. "Kita membutuhkan banyak pemain seperti mereka yang bisa menjadi panutan soal ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com