KOMPAS.com - Setelah 12 tahun dilaksanakan di London, Inggris, kejuaraan tennis ATP World Tour Finals akhirnya dipindah ke Turin, Italia.
Pemindahan tempat pelaksanaan ini dibarengi dengan bergantinya era Roger Federer, Rafael Nadal, dan Andy Murray, digantikan era Novac Djokovic seperti sekarang.
Djokovic mungkin masih akan menjadi petennis nomor satu dunia saat ini dan memiliki trofi lebih banyak dari Federer.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan pesta yang ada di London," tulis The Guardian, Rabu (24/5/2019).
Baca juga: Pembagian Grup ATP Tour Finals
Turin unggul dalam perolehan suara atas Manchester, Singapura, Tokyo, dan London yang masuk daftar lima besar, setelah lebih dari 40 kota sedunia ingin menjadi tuan rumah ATP Tour Finals.
Ketua Pelaksana ATP Tour Finals, Chris Kermode, akan diingat karena beberapa reformasi dan inovasinya berhasil memindahkan kompetisi yang bergengsi bagi petenis dunia ini.
Dihitung sejak 2009, ATP Tour Finals mampu menyedot penonton dengan rata-rata 20.000 pasang mata setiap harinya. Jumlah ini sedikit berkurang bagi turnamen yang dilaksanakan setahun sekali ini, sejak bergulir pertama pada 1970.
Baca juga: Demi Piala Davis, Murray Korbankan Final ATP Tour
Laga puncak dalam turnamen ini akan digelar di Stadion Pala Alpitour, Turin, mulai 2021 hingga 2025.
"Acara terbesar dan paling bergengsi yang kami miliki di ATP, ini adalah turnamen yang secara historis berpindah-pindah. Saya sangat senang melihatnya pindah ke Turin," kata Djokovic.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.