Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djokovic Akui Nadal Masih Jadi Favorit Juara Lapangan Tanah Liat

Kompas.com - 15/04/2019, 19:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Petenis tunggal putra nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic, menilai sang rival, Rafael Nadal, lebih layak dijadikan favorit juara pada turnamen-turnamen lapangan tanah liat.

Opini Novak Djokovic ini tentu tidak lepas dari predikat "Raja Tanah Liat" alias "King of Clay" yang disandang Rafael Nadal.

Djokovic pun mengatakan bahwa Nadal bisa menjadi kampiun pada berbagai turnamen tanah liat selama dia berada dalam kondisi fit.

Namun, perlu diingat bahwa Nadal belum berkompetisi lagi sejak mundur menjelang pertandingan babak semifinal BNP Paribas Open 2019. Saat itu, Nadal memilih mundur karena cedera lutut.

Baca Juga: Tenis Bukan Cuma Federer Vs Nadal

"Menurut saya, Rafa (panggilan Nadal) adalah unggulan pada setiap lapangan tanah liat di dunia. Hal itu tidak berubah dan dia masih layak diperhitungkan," ujar Djokovic yang dilansir BolaSport.com dari laman ATP Tour.

"Dia akan jadi juara di tanah liat dalam kondisi fit dan saya tidak ragu akan hal itu," kata Djokovic lagi.

Selain Nadal, Djokovic menilai masih ada beberapa pemain elite yang akan dia waspadai pada musim turnamen tanah liat alias clay court season. Salah satu yang masuk ke dalam radar Djokovic adalah Roger Federer.

Eks petenis nomor satu dunia dari Swiss itu sukses mengoleksi gelar ke-101 saat menjuarai Miami Open 2019.

"Persaingan cukup terbuka selama Nadal absen. Alexander Zverev sangat bagus di lapangan tanah liat selama beberapa tahun terakhir, begitu juga Dominic Thiem. Roger Federer akan sangat bagus musim ini," tutur Djokovic.

"Menurut saya, persaingan kompetisi di lapangan tanah liat cukup terbuka," ucap Djokovic lagi.

Baca Juga: Rafael Nadal Bicara soal Penggunaan Media Sosial

Sebagai petenis nomor satu dunia, Djokovic berharap bisa bangkit dan meraih gelar juara pada Monte Carlo Masters 2019. Apalagi, dia tampil mengecewakan pada dua turnamen Masters terakhir yakni Indian Wells dan Miami Open.

Tercatat, Djokovic tersisih pada babak ketiga Indian Wells dan angkat kaki pada babak keempat Miami Open.

"Dalam olahraga, kekalahan pasti terjadi. Tentu saja saya kecewa karena menilai saya bermain lebih baik pada dua turnamen tersebut dan mengira bisa melangkah jauh," kata Djokovic.

"Pada saat yang sama, keadaannya memang demikian dan saya akan berusaha mencari sisi positifnya. Penampilan saya pada 12 bulan terakhir sangat bagus dan selain dua turnamen itu, saya selalu menembus semifinal atau final. Menurut saya hasil demikian menambah kepercayaan diri," tutur dia lagi.

Djokovic dan Nadal dijadwalkan turun pada turnamen Monte Carlo Masters 2019, 13-21 April.

Djokovic berpeluang menyamakan rekor 33 gelar ATP Masters 1000 milik Nadal jika bisa menjuarai Monte Carlo Masters 2019. (Lariza Oky Adisty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com