Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tonjok Manajer Lawan, Eks Gelandang Bengal Man City Diperiksa Polisi

Kompas.com - 14/04/2019, 22:40 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepolisian Yorkshire tengah menyelidiki insiden yang kabarnya melibatkan mantan gelandang Manchester City, Joey Barton.

Joey Barton yang kini menjadi manajer tim kasta ketiga Liga Inggris, Fleetwood Town, dituding terlibat adu jotos dengan manajer Barnsley, Daniel Stendel, di terowongan pemain usai kekalahan 2-4 timnya di Oakwell, Stadion Barnsley, Sabtu (13/4/2019).

Kejadian ini pertama dicuitkan oleh striker Barnsley Cauley Woodrow.

"Menjijikan melihat Fleetwood Town mempunyai manajer yang menyerang manajer lain di terowongan. Darah mengalir dari muka pelatih kami. Orang seperti Anda tak layak mendapat tempat dalam sepak bola," cuit Woodrow.

Unggahan sang striker dihapus tak lama kemudian. Namun, Barnsley mengeluarkan pernyataan pada 18.00 waktu lokal yang mengonfirmasi bahwa ada suatu insiden di terowongan pemain seusai laga berakhir. Kepolisian Yorkshire Selatan tengah menyelidikinya.

Baca Juga: Pierre-Emerick Aubameyang: Jadi Orang Kulit Hitam Itu Menyakitkan

"Klub akan mendampingi kepolisian dengan penyelidikan dan oleh karena itu kami tak berada dalam posisi untuk berkomentar," tulis pernyataan klub.

The Sun melaporkan bahwa dua saksi melihat Barton dan Stendel bertukar argumen setelah pemain Fleetwood, Harry Souttar, mendapat kartu merah pada menit ke-65.

Seusai peluit akhir berbunyi, Barton dituding mengejar Stendel ke terowongan pemain sebelum dituduh melakukan head butt ke sang manajer lalu memegang tenggorokan dan memukulnya lagi.

BBC Radio Sheffield melaporkan bahwa sang manajer baik-baik saja tetapi ia "menderita luka di muka".

Konferensi pers seusai laga pun dibatalkan dan Joey Barton, bahkan diberhentikan oleh polisi saat hendak keluar dari area stadion.

Bos Football League (pihak penyelenggara kompetisi), Shaun Harvey, mengatakan bahwa ia terkejut mendengar insiden tersebut.

"Kita semua pernah mendengar tentang keributan antarpemain setelah pertandingan usai. Namun, ini kali pertama - berdasarkan informasi yang saya dapat - bahwa kejadian seperti ini terjadi," ujarnya seperti dikutip dari BBC Radio 5 Live.

"Walau semua ini baru tudingan tetapi suatu insiden tak mengenakkan telah terjadi dan ini perlu kita telusuri secara cepat dan tepat," lanjutnya.

Baca Juga: Tottenham Hotspur Justru Perkasa Tanpa Harry Kane di Liga Inggris

Joey Barton akrab dengan kejadian kontroversial sepanjang kariernya.

Pria berusia 36 tahun ini pernah mendapat skors dari klubnya setelah menusuk mata rekan setimnya di Manchester City, Jamie Tandy, dengan sebuah cerutu pada 2004.

Ia juga terlibat konfrontasi dengan fans Everton di Bangkok pada tur pra-musim Manchester Citi di Bangkok, Thailand, tahun 2005.

Barton lalu diskors lagi oleh Man City setelah terlibat adu jotos di lapangan latihan Man City sehingga rekan setimnya, Ousmane Dabo, harus masuk rumh sakit.

Pada 2007, ia menjalani hukuman penjara selama 77 hari setelah terlibat insiden di pusat kota Liverpool pada Desember 2007.

Selama kariernya, ia pernah memperkuat Burnley, Rangers, Marseille, Manchester City, Newcastle dan QPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com