Menurut Akmal, sistem serupa pernah diterapkan saat final Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Persib Bandung vs Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meski tak melibatkan Persija Jakarta, ketika itu muncul kekhawatiran masalah keamanan karena pertandingan dihelat di Jakarta, yang notabene kota basis bagi The Jakmania, sebutan pendukung Persija yang merupakan musuh bebuyutan Persib.
Walau demikian, manajemen pertandingan dalam laga tersebut dinilai berjalan dengan baik, sehingga ribuan Bobotoh, sebutan pendukung Persib, tetap bisa menyaksikan timnya bertanding di Jakarta.
“Kenapa aman? Karena semua turun tangan, dari gubernur, polisi, lalu suporter Persija dan Persib. Kenapa ini tidak dicoba di sepak bola kita,” ujar Akmal dikutip dari Kumparan.
Sebagai pecinta sepak bola tanah air yang ingin melihat kemajuan sepak bola nasional, kita tentu berharap ke depannya baik Bonek dan Aremania, atau bahkan kelompok suporter lainnya yang bertikai, tidak lagi sekedar menjaga situasi kondusif. Mereka juga diharapkan bisa dengan ikhlas menerima suporter rival ke kandang tim kesayangannya, seperti yang dilakukan Madridistas dan Barcelonistas di Spanyol.