KOMPAS.com - Minggu (31/3/2019) bisa menjadi momen Virgil van Dijk memberikan Liverpool gelar Liga Inggris tanpa ia sekali pun menyentuh bola.
Pujian itu disemangatkan para pandit di siaran radio BBC Football Daily setelah laga.
"Ini momen yang pada akhir musim bisa memberikan gelar juara Liga Inggris ke Liverpool, berkat kontribusi seseorang yang tidak menyentuh bola sama sekali," ujar Jonathan Overend sang pembawa acara.
Momen kolosal Virgil van Dijk datang ketika Liverpool tengah melempar pemain di lini depan dengan memainkan empat penyerang sekaligus untuk memenangkan laga kontra Tottenham di Stadion Anfield .
Baca Juga: VIDEO - Aksi Bertahan 'Ahli Penjinak Bom' Van Dijk Saat Hadapi Serangan 2 Pemain Spurs
Skor laga ketika itu adalah 1-1, Liverpool memimpin lewat Roberto Firmino pada menit ke-16 tetapi Tottenham bangkit setelah turun minum.
Setiap serangan balik pasukan Lilywhites berbahaya. Lucas Moura menyamakan kedudukan pada menit ke-70 dan Spurs selalu terlihat akan menambah gol kedua.
Seantero Liverpool tahu bahwa hasil selain kemenangan pada laga ini akan merusak kans mereka untuk merenggut gelar liga pertama sejak musim 1989-1990.
Enam menit sebelum bubar, Tottenham berhasil menciptakan situasi 2v1 lewat situasi counter attack kilat.
Moussa Sissoko berlari bersama Son Heung-min dengan hanya Virgil van Dijk menghalangi mereka berdua dari gawang Alisson.
Segala kegagalan The Reds di masa lalu tampak memasuki ingatan para fans Liverpool pada saat ini.
Semua mimpi buruk, terutama momen Steven Gerrard terjatuh di lapangan dan hasil 3-3 di Crystal Palace yang membuat sirna kans juara The Reds pada Mei 2014 masuk ingatan lagi.
Poor finish from Sissoko, of course, he could and should have created a far easier chance from this break; but Virgil van Dijk deserves a lot of credit here
The back-tracking and closing of space available to both runner and ball carrier is perfectpic.twitter.com/2LI1mjrHPj
— The Tactical Times (@Tactical_Times) March 31, 2019
Hanya, kali ini Virgil van Dijk berdiri tegar untuk menjaga mimpi Liverpool tetap hidup.
Van Dijk menunda beberapa kali usahanya untuk mengambil bola dari kaki Sissoko.
Pemain Tottenham itu juga tidak banyak membantu dengan mengarahkan larinya ke tengah, secara efektif mempersulit sudut dan opsinya.
Sissoko berusaha mencari Son tetapi Van Dijk tidak memberinya keleluasan tersebut.