Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virgil van Dijk, Memenangkan Gelar bagi Liverpool Tanpa Menyentuh Bola

Kompas.com - 01/04/2019, 18:00 WIB
Firzie A. Idris,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Minggu (31/3/2019) bisa menjadi momen Virgil van Dijk memberikan Liverpool gelar Liga Inggris tanpa ia sekali pun menyentuh bola.

Pujian itu disemangatkan para pandit di siaran radio BBC Football Daily setelah laga.

"Ini momen yang pada akhir musim bisa memberikan gelar juara Liga Inggris ke Liverpool, berkat kontribusi seseorang yang tidak menyentuh bola sama sekali," ujar Jonathan Overend sang pembawa acara.

Momen kolosal Virgil van Dijk datang ketika Liverpool tengah melempar pemain di lini depan dengan memainkan empat penyerang sekaligus untuk memenangkan laga kontra Tottenham di Stadion Anfield .

Baca Juga: VIDEO - Aksi Bertahan 'Ahli Penjinak Bom' Van Dijk Saat Hadapi Serangan 2 Pemain Spurs

Skor laga ketika itu adalah 1-1, Liverpool memimpin lewat Roberto Firmino pada menit ke-16 tetapi Tottenham bangkit setelah turun minum.

Setiap serangan balik pasukan Lilywhites berbahaya. Lucas Moura menyamakan kedudukan pada menit ke-70 dan Spurs selalu terlihat akan menambah gol kedua.

Seantero Liverpool tahu bahwa hasil selain kemenangan pada laga ini akan merusak kans mereka untuk merenggut gelar liga pertama sejak musim 1989-1990.

Enam menit sebelum bubar, Tottenham berhasil menciptakan situasi 2v1 lewat situasi counter attack kilat.

Moussa Sissoko berlari bersama Son Heung-min dengan hanya Virgil van Dijk menghalangi mereka berdua dari gawang Alisson.

Segala kegagalan The Reds di masa lalu tampak memasuki ingatan para fans Liverpool pada saat ini.

Semua mimpi buruk, terutama momen Steven Gerrard terjatuh di lapangan dan hasil 3-3 di Crystal Palace yang membuat sirna kans juara The Reds pada Mei 2014 masuk ingatan lagi.

Hanya, kali ini Virgil van Dijk berdiri tegar untuk menjaga mimpi Liverpool tetap hidup.

Van Dijk menunda beberapa kali usahanya untuk mengambil bola dari kaki Sissoko.

Pemain Tottenham itu juga tidak banyak membantu dengan mengarahkan larinya ke tengah, secara efektif mempersulit sudut dan opsinya.

Sissoko berusaha mencari Son tetapi Van Dijk tidak memberinya keleluasan tersebut.

Van Dijk tahu persis ancaman terbesar di kala itu datang dari siapa. 

"Saya lihat Sissoko dan tahu ia penyerang berkaki kanan. Son normalnya menyelesaikan peluang-peluang sepert ini, jadi iya saya mengambil keputusan dari situ," tuturnya seusai pertandingan.

Baca Juga: Bekuk Tottenham, Liverpool Tak Terkalahkan di Kandang sejak 2017

Van Dijk baru menerkam bola di kaki Sissoko setelah pemain Tottenham itu menggeser bola ke kaki lemahnya.

Melihat Van Dijk merenggangkan badan dan kaki-kakinya untuk mengambil si kulit bundar, Sissoko panik sehingga terburu-buru melepas tembakan dengan kaki lemahnya.

Alhasil, tembakan Sissoko mengangkasa.

"Luar biasa sekali. Membuat keputusan sebagus itu dalam waktu sesingkat yang ada menunjukkan bahwa Van Dijk adalah pemain kelas dunia," ujar Matt Etherington, eks pemain sayap Tottenham dan Stoke yang menjadi pandit di siaran BBC tersebut.

"Biasanya seorang bek akan langsung menerkam bola di kaki Sissoko dan hal itu akan membuat Son berdiri bebas tetapi Van Dijk terus menunda pergerakannya sehingga menciptakan kebimbangan di diri Sissoko," ujar Clinton Morrisson, mantan striker Crystal Palace dalam acara sama.

"Anak muda di mana pun, belajarlah dari aksi Van Dijk tersebut."

Saking bagusnya Van Dijk memilih waktu untuk melakukan tekel sehingga Opta pun tidak mencatat kans Sissoko tersebut sebagai "big chance" alias kesempatan besar mencetak gol yang dihitung berdasarkan algoritma perusahaan statistik sepak bola tersebut.

Bahkan, mereka menghitung kans Sissoko mencetak gol dari posisi tersebut hanya 12-14 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com