Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yabes Tanuri Bantah Bayar Perangkat Pertandingan untuk Menangkan Bali United

Kompas.com - 21/02/2019, 06:00 WIB
Hanief Syafi Al Umam,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Bali United, Yabes Tanuri, membantah tuduhan terkait keterlibatannya membayar perangkat pertandingan untuk memenangkan timnya saat menghadapi Persela Lamongan dalam kompetisi Liga 1.

Tuduhan kepada Yabes Tanuri dilontarkan oleh seorang narasumber pada acara Mata Najwa dengan tajuk PSSI Bisa Apa Jilid 4 pada Rabu (20/2/2019).

Dalam acara tersebut, sosok narasumber yang disamarkan identitasnya menyebut bahwa hampir semua pertandingan di Liga 1 sudah diatur.

Salah satunya adalah pertandingan antara Bali United melawan Persela Lamongan. Menurut narasumber yang disamarkan itu, Yabes Tanuri sudah memesan pertandingan agar Bali United menang atas Persela Lamongan dengan imbalan uang sebesar Rp 40 juta bagi perangkat pertandingan.

"Bali United menghadapi Persela Lamongan, YT yang memesan pertandingan supaya Bali United menang dengan Rp 40 juta sebagai imbalan. Setiap pertandingan Bali United pasti ngasih 40 juta ke perangkat pertandingan," ujar narasumber dikutip Tribunnews dari Mata Najwa.

Baca juga: Kronologi Joko Driyono, dari Diperiksa Satgas, Digeledah, hingga Jadi Tersangka

Namun, tuduhan itu dibantah langsung oleh Yabes Tanuri saat dihubungi langsung oleh tim Mata Najwa.

Menurut Yabes, pihaknya tidak pernah memesan kemenangan kepada perangkat pertandingan dengan mengiming-imingi uang sebesar Rp 40 juta.

"Tidak ada sama sekali dari saya. Kalau memerintahkan kemenangan kepada pemain pasti itu, saya ingin pemain menang," kata Yabes Tanuri.

"Begini, bonus ke pemain saja per pertandingan kalau menang Rp 100 juta lebih. Jadi tidak mungkin kami melakukan hal itu. Bonus ke pemain saja lebih besar, untuk gol juga ada. Bonus ke pemain itu banyak sekali," ujarnya menjelaskan.

Bahkan, Yabes mengaku bahwa dirinya tidak tahu menahu mengenai pemesanan pertandingan tersebut.

"Saya tidak tahu mengenai hal itu. Kalau tim mau menang, siapa sih tim yang tidak mau menang, kami langsung meminta ke pelatih dan pemain," ujarnya lagi.

Dalam acara Mata Najwa tersebut, sosok narasumber yang disamarkan identitasnya menyebut bahwa hampir semua pertandingan di Liga 1 sudah diatur.

"Pertandingan di Liga 1 sudah banyak diatur, setiap pertandingan, meskipun beberapa klub tidak bermain," ujar sang narasumber.

Sang narasumber juga menyebut bahwa perangkat pertandingan sudah dijanjikan nominal tertentu. Bahkan, komite wasit ikut serta.

"Perangkat pertandingan datang kalau menang dijanjikan sekian dan semua wasit melakukan pengaturan, mereka berasal dari penugasan dari komite wasit, kalau menang dapat sekian," ujar narasumber.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com