Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ricky Karanda Suwardi yang Pernah Terjerumus Pergaulan Negatif

Kompas.com - 18/02/2019, 14:20 WIB
Nugyasa Laksamana,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pebulu tangkis Indonesia, Ricky Karanda Suwardi, membeberkan sejumlah alasan yang membuat prestasinya di sektor ganda putra maupun campuran kurang bersinar hingga akhirnya dia terdepak dari pemusatan latihan nasional (pelatnas).

Atlet berusia 27 tahun itu mengaku, salah satu hal yang membuat prestasinya terhambat karena terjerumus dalam lingkungan pergaulan negatif.

Akibatnya, konsentrasi Ricky sebagai atlet profesional terganggu, dan akhirnya pun berdampak kepada performanya saat bertanding di lapangan.

Baca juga: NBA All-Star, Tim LeBron Kalahkan Tim Giannis, Kevin Durant Raih MVP

"Saya pernah di level atas. Pernah juara Singapore Superseries, SEA Games, Piala Thomas juga enggak pernah kalah, intinya saya pernah di ataslah," kata Ricky saat ditemui Kompas.com di Hotel Intercontinental, Bandung, Minggu (18/2/2019) malam.

"Setelah itu, saya lupa sama diri sendiri. Namanya manusia, semua juga pasti ada godaan. Nah, di situlah saya tergoda. Saya terjerumus ke pergaulan yang nakal," ucap atlet yang baru saja melepas masa lajangnya itu.

Selain soal pergaulan yang negatif, Ricky mengaku bahwa komunikasinya dengan Angga Pratama (pasangannya di sektor ganda putra) juga tak terlalu bagus.

Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama (kanan)/Ricky Karanda Suwardi, bereaksi setelah meraih poin atas pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, pada laga semifinal Singapura Terbuka di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (11/4/2015). Angga/Ricky menang 21-17, 20-22, 21-17.AFP PHOTO/ROSLAN RAHMAN Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama (kanan)/Ricky Karanda Suwardi, bereaksi setelah meraih poin atas pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, pada laga semifinal Singapura Terbuka di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (11/4/2015). Angga/Ricky menang 21-17, 20-22, 21-17.

Hasilnya, Angga/Ricky memang sulit untuk menunjukkan performa positif. Sejak memenangi SEA Games Singapura 2015, mereka tak pernah lagi meraih gelar juara.

"Kalau di luar lapangan, saya memang enggak terlalu dekat (dengan Angga). Ya masing-masing saja. Secara pergaulan memang beda. Mungkin juga karena namanya karakter orang kan memang beda-beda," ucap Ricky.

Setelah dinilai tak berkembang bersama Angga, Ricky dipindahkan ke sektor ganda campuran untuk berpasangan dengan Debby Susanto.

Akan tetapi, peruntungan Ricky bersama Debby pun terbilang kurang bagus. Pelatih di PBSI akhirnya tak lagi memasukkan nama Ricky dalam daftar skuat pelatnas.

Meski demikian, Ricky tak pernah menyesali berbagai pengalaman dalam hidupnya. Menurut dia, semua terjadi karena kehendak Tuhan.

"Namanya lika-liku kehidupan memang seperti itu. Harus merasakan. Jangan yang baiknya saja, tetapi juga yang sebaliknya. Semua sudah takdir Allah SWT," tutur Ricky.

Baca juga: Muhammad Rian Ardianto Ingin Balas Budi ke PB Jaya Raya Jakarta

Kini, Ricky berstatus sebagai pemain non-pelatnas. Rencananya, ia masih akan melanjutkan kariernya dengan Angga Pratama yang juga dicoret dari pelatnas.

Ia berharap bisa membuktikan diri bersama Angga meski harus berkarier lewat jalur non-pelatnas.

"Nanti seiring berjalannya waktu, kan kelihatan siapa yang enggak serius atau enggak berkomitmen. Yang pasti saya ingin membuktikan diri," kata Ricky menegaskan.

Pekan ini, Ricky juga akan mengikuti ajang Djarum Superliga Badminton 2019 yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat. Ia tergabung di klub Berkat Abadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com