Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Mendaki Everest, Juara Dunia Balap Sepeda Ini Nyaris Bunuh Diri

Kompas.com - 23/01/2019, 20:12 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Mantan juara dunia balap sepeda, Victoria Pendleton, mengungkap pengalaman kelamnya saat nyaris mengakhiri hidup karena dilanda depresi.

Pendleton adalah peraih sembilan kali gelar juara dunia untuk olahraga balap sepeda. Wanita asal Inggris ini juga meraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.

Setelah pensiun dari balap sepeda, Pendleton pun beralih profesi menjadi joki berkuda.

Wanita yang kini berusia 28 tahun ini mengaku pernah mengalami masalah mental dan menderita depresi karena gagal mendaki Gunung Everest. Masalah ini nyaris membuatnya bunuh diri pada musim panas tahun lalu.

"Setiap hal yang saya ambil membuat saya semakin tidak menjadi diri saya sendiri. Pada suatu pagi, saya bangun dan saya pikir 'saya tidak ingin melihat akhir hari ini'," kata Pendleton, seperti dilansir BBC, Rabu (23/1/2019).

Baca juga: Balap Sepeda ATC 2019, Sri Sugiyanti Tak Bangga Raih Perak

Depresi itu melanda Pendleton setelah mengikuti sebuah acara pendakian amal di Everest bersama dengan presenter televisi Ben Fogle. Pendakian itu dilakukan dalam rangka mengambil video dokumenter untuk sebuah stasiun televisi.

Akan tetapi, proyek amal itu berakhir saat Pendleton menderita hipoksia, sebuah kondisi seseorang kekurangan oksigen, sehingga tidak bisa melanjutkan pendakian.

Saat itu, Pendleton baru menjalani perjalanan hingga pos kedua dan tim dokter memberinya obat. Menurut dokter, kekurangan oksigen bisa membuat dia menjadi lebih depresi.

"Mereka (dokter) mengatakan kepada saya bahwa itu adalah hal normal dan suatu saat itu gangguan itu akan menghilang," ujar Pendleton.

Baca juga: Raih Emas Olimpiade, Liliyana Natsir Akui Motivasinya Berkurang

Pendleton lalu melakukan perjalan ke Kosta Rika untuk memulihkan kondisi kesehatannya. Dia berselancar di Kosta Rika sebagai upaya mengatasi depresi.

Pendleton juga menjadi penggerak The Wave Project, sebuah badan amal yang menjadikan olahraga sebagai terapi untuk membantu masalah kaum muda.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com