"Merubah pola pikir masyarakat tidak gampang," ujar Yudi.
Yudi masih optimis dengan masa depan Lapangan Sakti Lodaya.
Dengan sosialisasi yang baik, ia yakin lambat laun warga akan mengerti dengan keputusannya untuk menutup lapangan untuk umum. Apalagi, di desa tetangga juga masih ada lapangan biasa yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan di luar sepak bola.
Baca juga: Man City Raih Tiga Poin karena Rumput Stadion Wembley
Pada Februari hingga Maret mendatang, Yudi menyatakan Lapangan Sakti Lodaya bahkan akan ditutup untuk semua aktivitas, termasuk sepak bola karena akan dilakukan perbaikan.
"Masyarakat memang marah tapi ke depan akan seperti itu (ditutup) agar bagus. Jadi (lapangannya) dikunci," ujar Yudi.
"Saya di satu sisi bersyukur. Karena kalau rumput menguning atau rusak di satu sisi kita harus berpikira ilmu memperbaikinya agar kembali hijau. Yang namanya tanaman hidup kan tidak pasti bagus terus," pungkasnya.
Baca juga: Atasi Kualitas Rumput Stadion Patriot, PSSI Datangkan Ahli