Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Lin Dan, Loh Kean Yew Dikagumi Media China

Kompas.com - 15/01/2019, 13:22 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Kemenangan sensasional pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, atas Lin Dan (China) pada final Thailand Masters 2019 membuat namanya ramai diperbincangkan.

Meski berperingkat 125 dunia, Loh yang berjuang melalui babak kualifikasi, menumbangkan pemegang dua medali emas Olimpiade ini dengan straight game, 21-19, 21-18, pada pertandingan yang berlangsung di Indoor Stadium Hua Mark, Minggu (13/1/2019).

Sekembalinya ke Singapura, pemain berusia 21 tahun itu dipuji sebagai pahlawan olahraga nasional karena menjadi pemain pertama Negeri Singa yang memenangi gelar turnamen World Super Tur.

Baca Juga: Jadwal Malaysia Masters 2019 - 10 Wakil Indonesia Berlaga, Duet Tontowi Ahmad/Debby Susanto Jadi Sorotan

Loh juga dikagumi oleh media China karena mampu menyingkirkan lima pemain Negeri Tirai Bambu dalam perjalanan menuju podium kampiun turnamen Super 300 itu.

Sebelum menghadapi Lin Dan di final, Loh menumbangkan Sun Feixiang (peringkat ke-121 dunia), Liu Haichao (peringkat ke-229), Zhou Zeqi (peringkat ke-56) dan Zhao Junpeng (peringkat ke-47),

Selanjutnya, Loh menumbangkan pemain peringkat ke-29 dunia, Wang Tzu Wei (Taiwan) pada babak perempat final, lalu mengalahkan Brice Leverdez (Perancis) yang merupakan peringkat ke-30 dunia pada fase empat besar.

Pemain kelahiran Malaysia ini kini menjadi pemain ketiga asal Penang yang mampu mengalahkan Lin Dan setelah Lee Chong Wei sebanyak 12 kali dan Ong Ewe Hock (2001 dan 2002).

"Target saya tidak akan berubah hanya karena saya memenangkan turnamen. Saya memang merasa senang tetapi konsisten lebih penting," kata Loh seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.

Loh juga berharap prestasi ini akan menjadi batu loncatan dalam upayanya untuk menjadi juara Olimpiade.

"Sejak muda, emas Olimpiade telah menjadi impian saya dan belum berubah," ujar Loh.

Loh sebelumnya menjalani latihan di Penang Badminton Association (PBA) sampai ia berusia 12 tahun. Prestasi terbaiknya di level junior adalah memenangkan final Grand Prix Nasional 2009 setelah mengalahkan Lee Zii Jia dalam partai final U-12.

Pada 2010, ia ditawari tempat di Sekolah Olahraga Bukit Jalil (BJSS), tetapi dia memilih untuk menerima tawaran beasiswa oleh Dewan Olahraga Sekolah Singapura untuk belajar dan bermain bulu tangkis di sana. Saudaranya, Kean Yean, juga pindah ke sana.

Loh bersaudara akhirnya mengambil kewarganegaraan dan mewakili Singapura.

Bagi Loh, ini bukan pertama kalinya dia tampil mengejutkan dengan mengalahkan pemain level dunia asal China. Pada Kejuaraan Beregu Asia 2016 di India, Singapura hampir mengklaim kemenangan atas China dalam pertandingan penyisihan grup.

Loh menyumbang satu poin untuk Singapura seusai mengalahkan Wang Zhengming yang saat itu menduduki peringkat ke-11 dunia. Kemenangan itu membuat Singapura menipiskan kekalahan dari China menjadi 2-3.

Sebelum memenangkan Thailand Masters 2019, Loh merebut dua medali perunggu saat tampil dalam nomor perorangan dan tim pada SEA Games Singapura 2015. Loh juga meraih empat titel dari turnamen level satelit yakni Singapore International (2014 dan 2017), Malaysia International (2017) dan Mongolia International (2018).

Loh diharapkan menjadi lebih baik karena ia berada di tangan pelatih terkenal Indonesia, Mulyo Handoyo, yang berperan penting saat membimbing Taufik Hidayat meraih keping medali emas pada Olimpiade Athena 2004. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com