Essien Sebut Pemain Indonesia Punya Potensi, tapi Kurang Nyali

KOMPAS.com — Eks gelandang Persib Bandung, Michael Essien, menilai, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk sepak bola. Nyali menjadi persoalan yang membuat pemain Indonesia tidak sehebat pemain dari Afrika.

Essien pernah bermain di Indonesia selama satu musim. Pengalamannya tersebut membuat mantan pemain Chelsea dan Real Madrid tersebut memiliki pandangan soal sepak bola di Tanah Air, seperti yang diungkapkan kepada pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali.

Dilansir BolaSport.com dari akun Instagram Akmal Marhali, pengamat sepak bola itu bertemu Essien setelah sang pemain mengakhiri kontrak dengan Persib. Akmal dan Essien sempat bertemu di Jakarta dan bertukar pikiran serta pengalaman.

Baca juga: 3 Pemain Asing Jebolan Klub Besar Eropa Bisa Jadi Bidikan Tim-tim Liga 1 2019

"Essien menyebut potensi pesepak bola Indonesia sangat besar. Dibekali bakat alam," tulis Akmal, Sabtu (15/12/2018).

Mantan bintang timnas Ghana tersebut mengakui, potensi pesepak bola di Indonesia melebihi pemain dari Benua Afrika. Namun, Essien melihat kelemahan pemain muda Indonesia yang tak berani bermain di luar negeri. Hal yang berbeda dilakukan pemain Afrika.

"Waktu saya dan teman-teman main di timnas Piala Dunia U-17, kami sepakat siapa di antara pemain di tim yang tak main di luar negeri itu generasi gagal," ujar Essien.

Pemain timnas Ghana generasi Essien sampai saat ini memang masih mampu berbicara banyak di sepak bola Eropa. Sebut saja Kwadwo Asamoah, Andre Ayew, Thomas Partey, dan Kevin Prince Boateng.

Essien pun menggarisbawahi perbedaan para pemain muda Indonesia dengan Ghana.

"Ini yang membedakan pemain muda Indonesia dan Ghana atau pemain lainnya dari Afrika. Main di luar negeri akan mengangkat karier, baik dari segi teknik maupun mental. Jangan dulu berpikir gaji besar. Itu akan membunuhmu," kata Essien menambahkan. (Rara Ayu Sekar Langit)