KOMPAS.com - Kinerja pengadil di lapangan dalam pertandingan lanjutan Liga 1 musim ini kembali mendapat sorotan. Kali ini dari pelatih Persela Lamongan Aji Santoso, usai tim asuhannya kalah 2-3 dari Borneo FC dalam laga di Stadion Segiri, Senin (26/11/2018).
Aji memang tidak sepenuhnya menyoroti kinerja wasit Adi Riyanto dalam memimpin jalannya pertandingan. Hanya saja, ada dua kejadian yang dianggap mantan arsitek Arema FC tersebut aneh karena luput dari perhatian.
Baca Juga: Lima Ucapan Edy Rahmayadi yang Mendadak Viral, Tak Punya Nasionalisme hingga Wartawan Harus Baik
"Pertandingan sebenarnya berjalan menarik, mulai babak pertama hingga akhir. Kami juga punya banyak peluang dan kurang lebih ada empat peluang bagus, tapi tidak bisa dimanfaatkan oleh pemain depan saya," ujar Aji.
"Saya sebetulnya tidak mau mengomentari jalannya pertandingan dan wasit. Hanya yang saya sayangkan ada dua," ucap dia.
Hal pertama yang disayangkan Aji adalah, kartu merah yang diterima striker asing Persela, Loris Arnaud, pada menit ke-81. Aji menganggap, mantan penyerang Paris Saint-Germain tersebut hanya korban provokasi pemain Borneo FC.
"Loris sangat tidak layak mendapatkan kartu merah, karena saya ada di depannya. Tapi saya nggak tahu cara berpikirnya wasit seperti apa sampai kartu merah Loris," kata dia.
"Dan yang kedua, seakan nggak ngerti peraturan, wasit dan wasit cadangan saat pergantian pemain tadi, pemain tidak dibiarkan keluar dulu tapi ada pemain (pengganti) yang sudah masuk, itupun tidak kena kartu. Jadi di lapangan tadi sempat ada 12 pemain Borneo FC, kan lucu ini," tutur Aji.
Ungkapan Aji merujuk pada pergantian pemain yang dilakukan kubu Borneo FC pada menit ke-83, ketika Lerby Eliandry digantikan oleh Ahmad Hisyam Tolle.
"Ini yang saya tidak habis pikir, apakah ini disengaja atau tidak. Harusnya mereka kan tahu, di mana-mana di dunia juga tahu. Kalau setahu saya, pas ada pergantian pemain itu ya, pemain keluar dulu baru pemain pengganti masuk. Tapi ini pemain belum keluar, dia sudah masuk sampai tengah lapangan, ini kan lucu, kayak nggak tahu aturan," kata Aji.
Meski demikian, Aji menyatakan tetap respek dengan hasil pertandingan, serta tetap mengakui kekalahan. Dia mengaku, bakal segera meminta anak didiknya untuk fokus pada laga selanjutnya.
Sebelumnya, protes soal kinerja wasit juga sempat dilontarkan oleh Rahmad Darmawan (RD), usai menyaksikan jalannya laga antara Mitra Kukar dan PS Tira, Jumat (23/11/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.