KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mendukung keputusan PSSI mencabut status penghentian Liga 1 pada Selasa (2/10/2018).
Namun, Imam Nahrawi tetap akan mengawasi jalannya kompetisi dan bakal bertindak tegas jika kembali menemukan pelanggaran.
Imam Nahrawi menyebut akan lebih ketat melakukan pengawasan terhadap perilaku suporter.
"Sebelumnya juga telah disepakati akan ada tindakan tegas atas nyanyian, koreografi, dan tulisan-tulisan berbau rasialis. Kami akan terus memantau dan menindak jika ada hal yang tidak sesuai dengan tata krama, norma, dan aturan main yang ada," ucap Imam Nahrawi dikutip dari BolaSport.com.
Baca juga: Mario Gomez Berharap Pendukung Persib Bandung Berhenti Nyanyikan Lagu Rasis
Selain mencabut status penghentian kompetisi, PSSI juga merilis hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Terdapat 28 sanksi yang diterbitkan dengan porsi terbanyak mengacu kepada laga Persib Bandung versus Persija Jakarta yang menewaskan satu suporter.
Imam Nahrawi berharap sanksi yang diterbitkan komdis menjadi sebuah aturan baku di masa mendatang.
"Jika sanksi-sanksi yang diberikan telah dilakukan, mengapa tidak? Saya juga berharap sanksi ini bisa menjadi regulasi tetap dan berlaku bagi semua klub saat Liga 1 diputar kembali," tutur Imam Nahrawi.
Baca juga: Tanggapi Sanksi Persib, Tagar #BandungMelawan dan #LawanKemustahilan Jadi Trending
Setelah status penghentian Liga 1 dicabut, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menyatakan siap menggelar kembali roda kompetisi. Liga 1 akan kembali bergulir pada Jumat (5/10/2018).
Seperti diketahui, Liga 1 dihentikan PSSI saat kompetisi memasuki pekan ke-23. (Verdi Hendrawan)
Infografik: Sanksi Pasca-Kematian Haringga
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.