Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komdis Sanksi Bobotoh, Ketua Viking Tunggu Sikap Manajemen Persib

Kompas.com - 02/10/2018, 22:42 WIB
Dendi Ramdhani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Viking Persib Club (VPC), Heru Joko, masih menunggu langkah banding dari manajemen Persib terkait sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI terhadap Persib.

Seperti diketahui, Persib Bandung dijatuhi sanksi berat menyusul sejumlah insiden dalam laga Persib kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018) lalu.

Baca Juga: Resmi! Sanksi Komdis PSSI untuk Persib, Diusir dari Pulau Jawa sampai Bermain Tanpa Penonton hingga 2019

Selain pemain dan panpel, suporter Persib (bobotoh) juga kena hukuman tak boleh menyaksikan laga Persib hingga akhir musim. Ini akibat kasus pengeroyokan yang membuat suporter Persija, Haringga Sirla, meninggal dunia.

Persib mesti menjalani laga usiran di luar Pulau Jawa hinga Liga 1 2018 tuntas.

"Kami menunggu pengurus Persib banding, nanti kalau hasilnya gak bagus kami akan adakan gerakan," kata Heru saat dihubungi via telepon seluler, Selasa (2/10/2018).

Heru tak keberatan jika Komdis memberi sanksi keras sebagai upaya efek jera. Namun, ia menilai putusan yang dikeluarkan Komdis tak proporsional dan tak bijaksana.

"Tidak bijaksana, sebagai bapak (induk organisasi sepak bola), tidak bersikap benar. Sanksinya yang membuat jera, tapi tidak membunuh semuanya. Kan itu oknum, kami Viking sudah mulai berubah," tuturnya.

Heru pun berkomitmen untuk mendukung penuh upaya banding dari manajemen.

"Viking nunggu banding dari manajemen, Viking percaya ke manajemen, kami ada di belakang manajemen," ungkapnya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sanksi Pasca-Kematian Haringga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com