Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Diminta Terapkan Regulasi 5 Persen Penonton Tim Tamu

Kompas.com - 30/09/2018, 23:00 WIB
Andi Hartik,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 18 klub sepak bola yang bertanding di Liga 1 2018 meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menerapkan regulasi kuota 5 persen bagi tim tamu yang sedang bertanding.

Hal itu untuk meminimalisir terjadinya kekerasan di antara para pendukung sepak bola.

Melalui regulasi tersebut, tuan rumah harus memberikan kuota 5 persen kepada suporter tim tamu. Terutama dalam laga krusial dengan rivalitas suporter yang sangat tinggi.

Baca juga: Timnas U-16 Malaysia Gagal di Kandang, Ini Sikap Skuat U-19 Negeri Jiran yang Bakal Main di Indonesia

Penerapan kuota 5 persen tersebut dianggap dapat mencegah terjadinya kekerasan di kalangan suporter meski panitia pelaksana pertandingan harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk pengamanan.

"Kepada klub tuan rumah supaya melakukan regulasi untuk memberikan akses kepada suporter lawan secara bertahap. Akses 5 persen wajib bagi tim tamu. Tapi akses itu tidak sembarangan," kata manajer Madura United, Haruna Soemitro.

Haruna bertindak sebagai juru bicara 18 klub dalam laga amal Arema FC kontra Madura United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (29/9/2018) malam.

CEO Arema FC yang juga kepala staf ketum PSSI, Iwan Budianto, mengatakan bahwa kuota 5 persen untuk pendukung tim tamu akan menimbulkan pembiayaan yang besar dalam laga - laga tertentu. Namun, penerapan kuota 5 persen akan mencegah terjadinya aksi kekerasan suporter.

"Kalaupun itu dilakukan, mungkin dengan beban biaya yang cukup besar bagi tuan rumah pada pertandingan-pertandingan tertentu. Tapi itu pasti akan meminimalisir adanya kekerasan," ujarnya.

"Kenapa di sepak bola luar negeri yang tingkat pendidikannya lebih tinggi, yang tingkat ekonominya lebih mapan, rivalitas itu bukan tidak ada, ada di mana-mana. Tapi tentu rivalitasnya dengan bentuk mereka saling adu kreativitas koreografi di stadion tempat timnya bertanding," tambahnya.

Selaku pihak yang ada di dalam federasi, Iwan mengaku akan merumuskan usulan penerapan regulasi kuota 5 persen tersebut. Dengan begitu, pertandingan dengan rivalitas penonton yang sangat tinggi saat ini seperti Persib Bandung kontra Persija Jakarta dan Arema FC kontra Persebaya bisa dihadiri masing-masing penonton tim tamu.

"Karena itu, kalau memamg itu usulannya, kami PSSI akan menggodok itu dan kami akan bekerja sama dengan negara dalam hal ini pemerintah, mungkin kementerian kemudian aparat kepolisian bahwa Persija lawan Persib, Arema lawan Persebaya di masa yang akan datang, kedua tim yang bertanding harus memberikan kuota kepada suporter tamunya dan memberikan kenyamanan kepada kuota yang diberikan. Karena itu aturan," katanya.

Namun, Iwan mengatakan bahwa penerapan 5 persen untuk penonton tim tamu tidak bisa diterapkan secara simultan. Penerapan regulasi itu harus bertahap.

"Mungkin tidak dalam waktu dekat ini. Mungkin dalam kompetisi yang akan datang. Bahwa ketika Arema bertanding harus ada kuota untuk bonek mania. Begitu pun sebaliknya, ketika Persebaya bertanding harus ada kuota untuk Aremania. Itu yang kami pikir bisa mencegah kekerasan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com