Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Madura FC Tetap Syukuri Hasil Imbang Lawan Persegres

Kompas.com - 25/09/2018, 22:28 WIB
Hamzah Arfah,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com – Bertandang ke markas Persegres Gresik United di Stadion Gelora Joko Samudro dalam lanjutan Liga 2 wilayah timur, Selasa (25/9/2018) sore, Madura FC bermain imbang 1-1.

Sempat unggul lebih dulu seusai Dedi Indra melakukan gol bunuh diri pada menit ke-81, Madura FC gagal meraih poin penuh setelah Persegres berhasil menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Obet Yulius pada masa injury time.

"Apa pun hasilnya kami tetap bersyukur karena para pemain sudah bekerja keras di lapangan. Kalau masalah wasit, saya serahkan kepada manajemen. Namun, tadi kalau anak-anak sedikit emosi, wajarlah," ujar pelatih Madura FC, Salahudin, selepas pertandingan.

Para pemain Madura FC sempat terlihat emosi pada saat wasit menunjuk titik putih jelang pertandingan berakhir. Mereka menganggap Faris Aditama tidak melakukan handsball saat terjadi kemelut di kotak penalti Madura FC.

Baca juga: PSSI Hentikan Liga 1 hingga Batas Waktu yang Tak Ditentukan

"Tadi saya dapat informasi dari pemain, itu sebenarnya tidak handsball, hanya bola naik sedikit sampai paha dan wasit memutuskan itu (penalti). Saya kira para pemain emosi tidak terlalu berlebihan tadi, enggak sempat ada pemukulan juga," ucap dia.

Tambahan satu angka dari markas Persegres membuat Madura FC masih kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 34 poin. Mereka pun secara otomatis memperbesar peluang untuk lolos ke babak delapan besar.

"Memang kami masih banyak kekurangan, seperti tadi banyak terjadi pelanggaran yang menghasilkan bola mati bagi lawan, kami kurang ketat dalam menjaga lawan. Selanjutnya, kami akan latihan bagaimana latihan man to man marking serta bagaimana bila terjadi situasi bola mati," kata Salahudin.

"Pasti evaluasi lagi untuk ke depan, apalagi kalau nanti lolos babak delapan besar karena laga akan semakin berat serta bagaimana memanfaatkan sedikit peluang itu menjadi gol, itu yang akan kami evaluasi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com