Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lionel Messi Pernah Menangis Seperti Anak Kehilangan Ibu pada 2016

Kompas.com - 15/09/2018, 17:01 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Mantan pelatih fitnes Argentina dan Barcelona, Elvio Paolorosso, mengungkapkan Lionel Messi pernah merasa hancur dan berada di titik terendah kariernya pada 2016.

Kejadian tersebut terjadi seusai Argentina kalah dari Chile pada final Copa Amerika Centenario. Saat itu, Argentina kalah 2-4 di babak adu penalti.

"Kondisi ruang ganti Argentina setelah laga itu sangat menyedihkan, tetapi ada yang lebih buruk dari itu. Sekitar jam dua pagi, saya pergi ke ruang penyimpanan dan menemukan Messi sendirian di sana" kata Elvio dikutip dari situs web GOAL, Sabtu (15/9/2018).

"Dia (Messi) dalam keadaan menangis seperti anak kecil kehilangan seorang ibu. Dia sangat putus asa dan tidak ada yang bisa menghiburnya. Saya memeluknya dan kami bersedih bersama," ucap Elvio menambahkan.

Baca juga: Komentar Paulo Dybala soal Berduet dengan Ronaldo dan Messi

Setelah laga final itu, Messi memang memutuskan pensiun dari Timnas Argentina. Pemain berjuluk La Pulga ini beralasan Argentina seperti bukan untuk dirinya.

Keputusan Messi saat itu memang sangat mengejutkan namun juga dapat dimaklumi jika melihat perjalanan yang dilalui sebelumnya.

Final Copa Amerika 2016 menjadi kegagalan ketiga Messi dan Argentina secara beruntun sejak 2014.

Sebelumnya, pada Piala Dunia 2014, Argentina kalah di partai final dari Timnas Jerman dengan skor 0-1.

Kekalahan ini, begitu menyakitkan karena Argentina kebobolan di babak perpanjangan waktu.

Baca juga: Jika Bukan Lionel Messi, Hanya Luka Modric yang Pantas Jadi Pemain Terbaik

Satu tahun berselang, Argentina kembali menelan kekalahan pada final Copa Amerika 2015. Argentina takluk 1-4 di babak adu penalti dari tuan rumah Chile.

Selama kariernya, Messi sudah meraih semua gelar individu dan trofi di level klub. Namun, Messi selalu gagal mengukir prestasi sama saat berseragam Argentina di level senior.

Messi hanya bisa memberi medali emas Olimpiade Beijing 2008 saat membela Timnas U-23 Argentina dan Piala Dunia U-20 2005.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com