"Saya tidak mau lagi menjadi kambing hitam untuk inkompentensi dan ketidakmampuan Grindel dalam melaksanakan pekerjaannya," kata Oezil.
Reinhard Grindel, Presiden DFB, dipilih pada 2016 silam dan sebelumnya menjabat sebagai anggota Parlemen Jerman sejak 2002.
"Di mata Grindel dan para suporternya, saya adalah orang Jerman ketika kami menang dan seorang imigran ketika kami kalah," ucap Oezil.
Tak semuanya setuju
Walau surat terbuka dan pernyataan Oezil menuai banyak dukungan, ada berbagai yang tidak setuju dengan perkataan pemain Arsenal tersebut.
Beberapa mengatakan bahwa Oezil yang hidup di Jerman dan di bawah kemewahan tidak mengerti implikasi dari fotonya dengan Erdogan.
"Saya tidak melihat apa yang dapat diributkan oleh seorang milliarder yang tinggal dan kerja di Inggris dapat mengatakan tentang integrasi di Jerman," kata Heiko Maas, Menteri Luar Negeri Jerman, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Jerman Seharusnya Tak Panggil Oezil untuk Piala Dunia 2018
Perlakuan dikriminatif yang Oezil sebutkan juga ditentang oleh DFB pada pernyataan pers yang diberikan Senin, 23 Juli 2018, kemarin di situs resmi mereka.
"Keterkaitan DFB dengan perlakuan rasalisme adalah hal yang kami tolak," demikian pernyataan DFB.
"DFB menyayangkan keputusan Mesut Oezil untuk pensiun dari tim nasional, tetapi hal ini tidak akan mengubah determinasi kami untuk terus menyukseskan pekerjaan kami dalam hal integrasi," bunyi pernyataan DFB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.