KOMPAS.com - Persija Jakarta berencana menukar status kandang saat melawan Persipura Jayapura dalam pekan ke-10 Liga 1 2018, Jumat (25/5/2018). Pasalnya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, tidak bisa digunakan lantaran harus steril jelang Asian Games 2018 pada Agustus.
Direktur Utama Persija, Gede Widiade, coba menggunakan opsi lain. Dia ingin laga melawan Mutiara Hitam digelar di kandang Persipura terlebih dahulu.
Persija pun sudah mencoba menghubungi PT Liga Indonesia Baru (LIB), apakah permintaan itu bisa diterima atau tidak.
(Baca juga: Serius Pembinaan Usia Dini, Jadi Salah Satu Nilai Lebih Barito Putera)
"Laga melawan Persija kandang dan tandang dibalik, kami masih memohon itu," kata Gede.
Persija memang harus angkat kaki dari SUGBK setelah melawan Madura United dalam laga kedelapan Liga 1 2018, Sabtu (12/5/2018). Tak hanya itu, Persija juga sepertinya tidak bisa memakai Stadion Patriot (Bekasi) dan Stadion Pakansari (Cibinong), sebagai pengganti SUGBK.
Tentunya ini sangat merugikan Persija karena sedang berada dalam top performa di Liga 1 2018. Dijadwalkan, selama bulan Mei sampai awal Agustus, ada enam laga kandang Persija. Mereka melawan Persipura, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Bali United, Bhayangkara FC dan PSMS Medan.
"Kami masih bisa menggunakan cara lain dan kami berusaha untuk mencoba bermain di sekitaran Jakarta," kata Gede.
Gede juga menyoroti Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta yang tidak memiliki stadion. Dia mempertanyakan mengapa di Ibu Kota Indonesia ini hanya ada satu stadion. Pengusaha asal Surabaya itu sedih karena Pemda-pemda di daerah lain memiliki stadion yang mendukung klubnya.
Sayangnya, kata Gede, di Jakarta, Persija tidak mendapatkannya.
"Banyak orang ngomong, kenapa musafir terus, coba gantikan saya. Kalau di Jakarta tidak ada lapangan, demonya ke pemerintah, jangan ke saya. Saya ingin membahagiakan rakyat Jakarta," tegas Gede. (Mochamad Hary Prasetya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.