Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Tunggu Sanksi Komisi Disiplin kepada Arema FC

Kompas.com - 16/04/2018, 06:43 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

MALANG, KOMPAS.com - Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez ingin Komite Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman berat kepada Arema FC karena kericuhan yang terjadi pada pertandingan pekan ke-4 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018).

Keinginan Mario Gomez ini mengacu kepada hukuman yang diterima anak asuhnya, Supardi Nasir, yakni larangan bermain empat laga dan denda Rp 50 juta akibat melakukan protes terhadap wasit.

“Sekarang, saya ingin tahu apa yang terjadi dengan Komisi Disiplin,” tutur Mario Gomez seperti dikutip dari Bolasport.com.

(Baca juga: Terkena Lemparan, Kondisi Pelatih Persib Membaik)

”Supardi dihukum empat pertandingan. Sekarang, apa yang ditakutkan?" ucap pria asal Argentina ini.

Mario Gomez juga menjadi korban dalam kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan itu. Pelatih asal Argentinia itu mendapatkan luka di dahi hingga mengeluarkan darah akibat terkena lemparan dari oknum tersebut.

”Ini adalah sepak bola. Tetapi, saya tidak menyukai ini,” kata Mario Gomez menambahkan.

Pelatih Persib, Mario Gomez (kanan) bersama dr Rafi Ghani di salah satu ruangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang saat timnya menahan Arema FC dan laga ricuh, Minggu (15/4/2018) malam.
ISTIMEWA Pelatih Persib, Mario Gomez (kanan) bersama dr Rafi Ghani di salah satu ruangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang saat timnya menahan Arema FC dan laga ricuh, Minggu (15/4/2018) malam.

Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani memastikan Mario Gomez tidak mengalami luka serius, setelah terkena lemparan saat terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan. Menurut Rafi, pelatih sudah mendapatkan penanganan ideal dan kondisinya cukup bagus.

"Mario Gomez terkena lemparan tidak tahu sama siapa, ada luka kecil, tetapi tidak sampai dijahit," ucap Rafi.

(Baca juga: PSIS Vs PSMS - Bruno Silva Akhiri Puasa dengan Hat-trick, Mahesa Jenar Pesta Gol)

Pertandingan harus terhenti saat memasuki menit tambahan waktu dengan keadaan skor sama kuat 2-2.

Pada saat itu, kondisi penonton sudah tidak terkendali karena banyak yang masuk ke lapangan pertandingan. Para pemain dari kedua tim berhasil menyelamatkan diri ke dalam ruang ganti. (Fifi Nofita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Liga Spanyol
Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Badminton
Ipswich dan Elkan Baggott Promosi, Kebahagiaan Tanah Air

Ipswich dan Elkan Baggott Promosi, Kebahagiaan Tanah Air

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com