MALANG, KOMPAS.com - Pertandingan pekan keempat Liga 1 antara Arema FC dan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018) malam, berakhir ricuh. Aremania yang merupakan pendukung setia klub Arema FC turun dari tribune dan memasuki lapangan.
Kejadian itu terjadi pada pengujung pertandingan yang berkesudahan 2-2 itu. Akibatnya, laga harus dihentikan tanpa peluit panjang dari wasit.
Kericuhan berawal dari kekecewaan suporter terhadap wasit Handri Kristanto. Puncaknya saat pemain Persib Bandung dinilai berusaha mengulur waktu pada menit tambahan babak kedua atau menjelang akhir laga.
(Baca juga: Arema FC Vs Persib Ricuh, Sejumlah Suporter Pingsan di Lorong Stadion Kanjuruhan)
Ratusan suporter yang berada di tribune ekonomi bagian timur lantas menaiki pagar dan masuk ke lapangan. Sementara wasit dan para pemain langsung diamankan untuk menghindari amukan suporter.
Nahas bagi Roberto Carlos Mario Gomez. Dahi pelatih Persib Bandung itu terkena lemparan benda hingga dahinya berdarah.
”Ini adalah sepak bola. Tetapi, saya tidak menyukai ini,” kata Mario Gomez seusai pertandingan seperti dikutip dari BolaSport.com.
Suasana terus memanas. Suporter yang duduk di tribune bagian selatan juga ikut turun.
Aremania di tribune bagian utara ikut menyusul turun memenuhi lapangan hijau. Aparat keamanan terlihat kewalahan menghalau para suporter yang berangsur memenuhi lapangan.
(Baca juga: Pemuda Berbakat Berusia 19 Tahun dan Berdarah Malaysia Ini Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic Gabung Klub MLS)
Laga itu berakhir imbang 2-2. Gol Arema dicetak oleh Thiago Furtuoso pada menit ke-18 dan Balsa Bozovic di menit ke-86, sedangkan gol Persib Bandung dicetak oleh Ezechiel Ndouasel pada menit ke-19 dan ke-77.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.