Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Gelandang Sevilla, Jose Mourinho, dan Manchester United

Kompas.com - 14/03/2018, 16:25 WIB
Jalu Wisnu Wirajati,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MANCHESTER, KOMPAS.com — Ada benang merah antara gelandang Sevilla, Pablo Sarabia, dengan Jose Mourinho dan Manchester United. Penyambung di antara mereka adalah rasa sakit hati dan mungkin sikap sesal. 

Sevilla yang diperkuat Pablo Sarabia meraih kemenangan 2-1 atas Manchester United pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Old Trafford, Selasa (13/3/2018) atau Rabu dini hari WIB.

Wissam Ben Yedder memborong dua gol kemenangan Sevilla, yang hanya bisa dibalas sekali oleh tuan rumah melalui Romelu Lukaku. Manchester United kandas, Sevilla lolos ke perempat final dengan agregat 2-1.

Ben Yedder mungkin menjadi sorotan utama kemenangan Sevilla pada laga itu. Namun, jangan lupakan peran gelandang berusia 25 tahun, Pablo Sarabia.

Baca juga: Singkirkan Manchester United, Sevilla Lolos Pertama Kali ke Perempat Final Liga Champions

Dalam dua pertandingan melawan Manchester United, Sarabia terlihat tampil ngotot dan kerap mengeksploitasi sisi kiri pertahanan lawan. Penampilan ngotot itu tak lepas dari rasa sakit hati Sarabia kepada Jose Mourinho, Manajer Manchester United.

Ya, pemain kelahiran 11 Mei 1992 itu punya rasa sakit hati kepada Mourinho yang pernah melatihnya di Real Madrid. Kejadiannya terjadi pada tujuh tahun lalu, tepatnya pada bursa transfer musim panas 2011.

Ketika itu, Mourinho berandil dalam penjualan Sarabia ke Getafe dengan nilai transfer 3 juta euro. Padahal, pemain bernama lengkap Pablo Sarabia Garcia itu berstatus rising star saat itu.

Baca juga: Disingkirkan Bekas Pemain Futsal, Jose Mourinho Resmi Jadi Pelatih Medioker

Gelandang serang didikan Castilla itu tengah moncer dengan koleksi 12 gol dari 33 pertandingan.

Penampilan impresif itu juga membuat Mourinho sempat terpincut dengan memberinya kesempatan debut pada pertandingan Liga Champions, Desember 2010.

Memakai kostum nomor 33, Sarabia masuk menggantikan Cristiano Ronaldo dalam 18 menit terakhir pertandingan melawan Auxerre yang dimenangi Real Madrid dengan skor 4-0.

"Ini merupakan malam yang luar biasa dan takkan bisa saya lupakan," kata Sarabia, ketika itu.

Akan tetapi, Mourinho ternyata tak meliriknya sama sekali. Pada akhir musim, Sarabia dilepas ke tim sekota Real Madrid, Getafe.

Sarabia memang dijual dengan klausul pembelian kembali atau buy back. Namun, opsi itu tak pernah dipakai Real Madrid (baca: Mourinho), tak seperti sahabatnya, Dani Carvajal.

Baca juga: Parah! Manchester United Diserang Meme Setelah Kalah dari Sevilla di Liga Champions

"Mourinho mengatakan sesuatu kepada saya sebelum pergi," ucap Sarabia seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN FC jelang laga pertama babak 16 besar Liga Champions.

Pablo Sarabia (Sevilla) menaklukkan kiper Real Sociedad, Geronimo Rulli, pada pertandingan pekan ke-36 Divisi Primera La Liga Spanyol di Stadion Ramon Sanchez PIzjuan, Jumat (5/5/2017). Twitter @SevillaCF Pablo Sarabia (Sevilla) menaklukkan kiper Real Sociedad, Geronimo Rulli, pada pertandingan pekan ke-36 Divisi Primera La Liga Spanyol di Stadion Ramon Sanchez PIzjuan, Jumat (5/5/2017).

"Namun, saya takkan mengatakannya karena bagaimanapun saya harus mengucapkan terima kasih karena dia telah memberi kesempatan debut," tuturnya.

Bersama Getafe, Sarabia makin matang dari waktu ke waktu.

Prestasi individu terbaik dia di Getafe terjadi pada musim 2015-2016, tetapi berbanding terbalik dengan timnya yang terdegradasi.

Sevilla kemudian datang sebagai "dewa penolong" dan menjalani sistem rotasi ala Jorge Sampaoli dan Eduardo Berizzo.

Ketika Vincenzo Montella datang pada paruh musim ini, peran Sarabia semakin vital.

Musim ini, Sarabia telah mengemas 5 gol dan 5 asis bagi Sevilla.

Baca juga: 7 Fakta Usai Kekalahan Manchester United Vs Sevilla, Rekor Wayne Rooney Disamai

Dalam usia 25 tahun, karier Sarabia masih panjang. Bahkan, periode keemasan sebagai pesepak bola pun masih di hadapannya.

Mungkin saja, seusai laga di Old Trafford, Mourinho mengenang ucapannya tujuh tahun lalu kepada remaja bernama Sarabia itu.

Siapa sangka pula, Manchester United juga pernah meminati Sarabia ketika masih berusia 15 tahun atau 10 tahun lalu. 

Sarabia menolaknya karena lebih mencintai Real Madrid. 

Ketika mulai cemerlang bersama Getafe pada 2013, kembali Manchester United menunjukkan ketertarikannya. 

"Jika rumor itu benar, saya tentu amat senang," ucap Sarabia seolah cuek menanggapi kabar transfer. 

Lima tahun berselang, mungkin bukan hanya Mourinho yang menyesali putusannya, pun Manchester United. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com