Majalah Sport edisi 31 Mei 1938 merekam kegiatan para personel "Indonesia" di Hotel Duinoord di Kota Wassenaar.
Pada edisi 27 Mei 1938, Sin Po melaporkan pertandingan Indonesia melawan HBS, yang berakhir imbang 2-2, sedangkan edisi 2 Juni 1938 mengupas hasil pertandingan kontra Haarlem (5-3).
Sejarah Hari Ini: 79 tahun silam (1938) Timnas Indonesia (Hindia Belanda) Jadi Tim Asia Pertama yang Berlaga di Piala Dunia pic.twitter.com/1cVku87vJ4
— Suporter Indonesia (@infosuporter) 5 Juni 2017
Setelah singgah di Belanda untuk beberapa waktu, tim Indonesia melanjutkan perjalanan ke Perancis menggunakan kereta. Mereka berangkat dengan penuh keyakinan berkat modal hasil ciamik dari partai ekshibisi.
Perancis 1938 masih menggunakan sistem sistem gugur seperti dua edisi terdahulu (1930 dan 1934).
Bermodal formasi ofensif 2-3-5, Hindia Belanda menatap duel menghadapi Raksasa Eropa Timur, Hongaria, pada 5 Juni 1938 di Reims.
Apa daya, Hongaria, yang belakangan keluar sebagai runner-up Piala Dunia 1938, ternyata masih terlalu tangguh untuk Hindia Belanda.
Gawang Mo Heng diberondong empat gol tanpa balas sebelum turun minum.
(Baca juga: Meski Gagal, Hal Ini Bikin Pep Guardiola Tak Sesali Lepas Alexis Sanchez)
Gol pertama Hongaria tercipta pada menit ke-14 melalui sepakan Vilmos Kohut, disusul Geza Toldi (16'), Gyorgy Sarosi (25'), dan Gyula Zsengeller (30').
Hindia Belanda menerima gempuran terus-menerus selama 90 menit.
"Negara ini agresif dan berjuang penuh semangat. Semua orang relatif kecil, tetapi memiliki karakter pemain unik. Yang terpenting ialah mereka belajar mengatur sebuah pertandingan sepak bola internasional."
Hal itu dikatakan Jan Feith, wartawan De Java Bode, yang turut menyaksikan laga Hongaria vs Hindia Belanda pada Piala Dunia 1938.
Skor berubah lagi menjadi setengah lusin alias 6-0 di babak kedua setelah Sarosi dan Zsengeller menyarangkan gol tambahan masing-masing pada menit ke-67 dan ke-88.
Hindia Belanda mesti mengepak koper lebih dini akibat gagal melaju ke babak berikutnya. (Ade Jayadireja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.