Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hidup Sanchez, dari Tukang Cuci Mobil hingga Bergaji Fantastis

Kompas.com - 24/01/2018, 08:56 WIB

KOMPAS.com - Penyerang baru Manchester United, Alexis Sanchez, memiliki perjalanan amat panjang untuk menjadi salah satu pemain bergaji tertinggi di Liga Inggris.

Sanchez tumbuh di sebuah perkampungan tambang miskin di Kota Tocopilla, sebelah utara negara Cile. Ayah Sanchez meninggalkan keluarganya sejak kecil.

Sang ibu yang bernama Martina harus melakukan banyak pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Martina adalah buruh cuci yang juga harus berjualan ikan sejauh 80 kilometer setiap hari dari rumahnya.

Sanchez kecil pun harus ikut berjuang untuk mendapatkan uang. Dia rela menjadi buruh cuci mobil hanya untuk memperoleh uang receh.

Tak jarang Sanchez menderita kelaparan hingga dia harus meminta makanan gratis kepada para tetangga. Segala hal mulai membaik saat Sanchez jatuh cinta dengan sepak bola meski dia hanya bisa memainkannya tanpa sepatu di jalanan kasar dan berlumpur.

"Saya tetap bahagia di tengah kekurangan asal bisa bermain bola," ujar Sanchez pada tahun lalu.

Karier sepak bola Sanchez dimulai dari klub muda lokal Cile bernama Cobreloa. Dia bergabung dengan Cobreloa dari 2004 dan meninggalkan klub tersebut pada 2006 untuk memulai mengejar mimpi di Benua Eropa bersama klub Liga Italia, Udinese.

Sanchez mulai dilirik klub-klub yang lebih besar usai bergabung dengan Udinese. Barcelona lalu merekrutnya pada 2011. Dia berhasil bertahan selama tiga musim bersama Barcelona dan mencetak 47 gol serta 36 assist dari 141 penampilan.

Pemain Arsenal, Alexis Sanchez, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Crystal Palace dalam laga Liga Inggris di Stadion Selhurst Park, London, pada 28 Desember 2017.AFP/BEN STANSALL Pemain Arsenal, Alexis Sanchez, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Crystal Palace dalam laga Liga Inggris di Stadion Selhurst Park, London, pada 28 Desember 2017.

Sanchez kemudian berkesempatan mencicipi kemegahan Liga Inggris kala bergabung dengan Arsenal pada 2014. Bersama klub beralias The Gunners, Sanchez berhasil meraih trofi Piala FA sebanyak dua kali.

Kini, perjalanan Sanchez kembali menemui episode baru usai bergabung dengan Manchester United. The Red Devils mendatangkannya melalui barter dengan Henrikh Mkhitaryan.

Klub beralias Setan Merah tersebut langsung menjadikan Sanchez sebagai pemain bergaji tertinggi di Liga Inggris. Dia meraup 350.000 poundsterling atau sekitar Rp 6,5 miliar per pekan.

Gaji tinggi dan status bintang tak lantas membuat Sanchez lupa akan asal muasalnya. Sanchez membiayai pembangunan lapangan berteknologi tinggi di kota kelahirannya, Tocopilla, pada 2016.

"Saya ingin anak-anak Cile memiliki lapangan yang layak untuk bermain," ujar Sanchez saat itu.

Dia tak ingin pengalaman buruknya semasa kecil terulang untuk anak-anak Cile saat ini.

Tahun lalu, Sanchez juga sempat membuat kejutan dengan mengunjungi rumah sakit di Tocopilla, Cile. Sanchez juga merayakan Natal dengan memberi hadiah bagi anak-anak miskin di sekitar rumahnya.

Pemain bernomor punggung 7 tersebut rupanya sangat senang melihat senyum anak-anak. Itulah mengapa Sanchez senang mengadakan acara bagi mereka yang kurang mampu. (Sri Mulyati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com