Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sorakan Suporter, Konate Sebut Sudah Kuat Mental

Kompas.com - 17/01/2018, 15:09 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Gelandang Sriwijaya FC, Makan Konate, mendapat sambutan kurang ramah dari suporter Persib Bandung (bobotoh) dalam laga perdana Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (6/1/2018).

Selama 90 menit bermain, Konate selalu mendapat cemoohan dari puluhan ribu bobotoh yang hadir, apalagi saat ia menguasai bola.

Sorakan bobotoh itu  bisa diartikan sebagai bentuk kecewa lantaran Konate tak kunjung kembali ke Persib setelah "bercerai" pada 2015 lalu.

Konate mengaku tak merasa tertekan meski terus mendapat sorakan dari bobotoh selama pertandingan berlangsung.

Baca juga : Debut Manis Bojan Malisic di Persib

"Kami main lawan Persib, kami kalah 0-1, itu sepak bola, ada menang ada kalah. Kami fokus pertandingan ke depan melawan PSM. Cemoohan, tidak ada masalah, bobotoh marah kepada saya tidak ada masalah, saya sudah kuat mental," ucap Konate seusai laga.

Ia mengatakan, sorakan dari bobotoh tak sedikit pun membuatnya gugup. Menurut dia, mendapat sambutan kurang baik dari suporter mantan klub sudah lumrah dalam dunia sepak bola.

"Saya sudah tahu, ini bukan pertama kali pindah dari tim. Saya sudah kuat mental, tidak ada masalah mereka bicara tidak bagus kepada saya. Kalau saya dapat bola, mereka bicara, tidak nervous," tuturnya.

Meski mendapat sambutan kurang baik, Konate mengaku masih menaruh hormat bagi suporter dan mantan timnya. Menurut dia, meski sudah tak berkostum Persib lagi, hubungan baik harus tetap dijaga.

Baca juga : Analisis Mario Gomez Setelah Persib Menang atas Sriwijaya FC

"Tidak apa-apa, saya fokus sama Sriwijaya. Bobotoh dulu, tetapi sekarang penting di Sriwijaya FC. Saya masih respect sama Persib dan bobotoh. Tidak ada masalah," katanya.

Performa Konate di laga itu memang kurang maksimal. Perpindahan posisi dari gelandang menjadi winger dinilai menjadi sebab performa Konate tak maksimal.

Namun, ia membantah analisis itu. Menurut dia, pos sebagai winger sudah sering ia lakoni selama membela klub Malaysia, T-Team

"Iya winger, tetapi itu strategi pelatih. Coach lebih tahu main di winger atau di tengah harus fokus. Ini bukan pertama kali. Saya sudah pernah main (jadi winger), tetapi lebih banyak di tengah," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com