Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah dari Persib, Rahmad Darmawan Soroti Lini Depan Sriwijaya FC

Kompas.com - 17/01/2018, 06:07 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sriwijaya FC kalah 0-1 dari Persib Bandung pada laga perdana Piala Presiden 2018. Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, mengatakan bahwa lini depan kurang tajam serta buruknya kerja sama tim menjadi sumber kekalahan itu.

"Evaluasi, secara keseluruhan hari ini tim bermain kurang lepas, ada kecanggungan, ada beberapa kesalahan elementer khususnya saat kami mencoba bermain deep passing, tetapi tidak terlalu baik walaupun pada babak pertama ball possession kami menang. Tapi secara umum kami kurang tajam," ucap Rahmad di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (6/1/2018).

Rahmad juga menjelaskan adanya rotasi dengan menempatkan Makan Konate di sisi sayap. Padahal, sejatinya Konate menempati pos gelandang serang.

"Kami memang terus memberikan beberapa peran kepada Konate dalam beberapa latihan dan uji coba," tuturnya.

Rahmad menilai, menempatkan Konate di sisi lapangan bukan berarti prematur. Sebab, selama di T-Team Malaysia, dia sering menempatkan Konate di sektor sayap.

"Sebetulnya gak ada masalah. Posisi itu memang sering dia mainkan ketika bersama saya di T-Team Malaysia. Namun harus saya akui terlalu ada jarak karena suplai kami kepada Konate terlalu jauh jadi ada gap di situ. Konate sudah kami latih di posisi itu," papar Rahmad.

Kendati kalah, Rahmad menilai anak asuhnya sudah bekerja maksimal. Lubang dan kelemahan dalam laga tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk menatap pertandingan selanjutnya.

"Ini pertandingan pertama dengan atmosfer kompetisi dan ini bagus untuk pemain saya. Wajar kalau kemudian kami melakukan kesalahan. Kami senang karena pemain sudah kerja sungguh-sungguh, dengan berusaha untuk belajar dan ini bagus," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com