Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Nyaris Kalah di Kandang Sendiri dari Perancis

Kompas.com - 15/11/2017, 06:34 WIB

KOELN, KOMPAS.com - Tim nasional Jerman nyaris kalah di kandang sendiri saat menjamu timnas Perancis pada pertandingan persahabatan di Stadion Rhein-Energie, Selasa (14/11/2017) atau Rabu dini hari WIB. Pada laga yang berkesudahan 2-2 itu, tuan rumah dua kali tertinggal dari tamunya. 

Dua gol Perancis diciptakan oleh Alexandre Lacazette (menit ke-33, 71'). Timnas Jerman sukses dua kali mengatasi defisit melalui gol Timo Werner (56') dan Lars Stindl (90+3').

Hasil imbang ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Jerman dalam 21 partai beruntun sejak semifinal Piala Eropa 2016.

Pasukan Joachim Loew terakhir kali ditekuk musuh pada duel di Marseille, 7 Juli 2016, atau 494 hari lalu saat bersua rival yang sama, Perancis (0-2).

Dilansir BolaSport.com dari ESPN FC, Jerman tampil dominan dengan 60 persen penguasaan bola dan melepas 13 tembakan, berbanding 11 milik Perancis.

Namun, tim tamu menggebrak lebih dulu lewat gol pertama Lacazette.

(Baca Juga: Kualat, Italia Memang Lebih Baik Batal ke Piala Dunia 2018)

Momen gol striker Arsenal itu melibatkan Blaise Matuidi, Lucas Digne, Anthony Martial, dan dirinya.

Matuidi dengan jeli melepaskan umpan lambung ke sisi kiri yang disambut operan first time Digne ke tengah kotak penalti. 

Martial secara brilian menerima bola, mengecoh bek Jerman Niklas Suele, berhadapan dengan kiper Kevin Trapp, lalu menyodorkan umpan pendek dengan kaki kanan pada Lacazette.

Lacazette tinggal mendorong bola simpel saja masuk ke gawang.

Memasuki babak kedua, Jerman bangkit dan sukses menyamakan skor.

Timo Werner menuntaskan skenario serangan kilat brilian setelah menyambut umpan terobosan Mesut Oezil.

Werner menceploskan bola ke gawang melalui sela kaki kiper Perancis Steve Mandanda.

Kedudukan imbang cuma bertahan seperempat jam karena Lacazette memulihkan keunggulan Perancis. 

Kali ini dia menyelesaikan umpan terobosan Kylian Mbappe dengan sepakan balasan melewati kaki Trapp.

Saat Perancis tinggal menanti peluit akhir, Jerman mencetak gol larut penyama skor lagi pada injury time menit ketiga.

Pemain pengganti Lars Stindl mengakhiri pergerakan brilian Oezil dan kerja sama dengan Mario Goetze.

Gol vital itu pun menghindarkan Die Mannschaft dari kekalahan. (Beri Bagja) 

Jerman 2-2 Perancis (Timo Werner 56', Lars Stindl 90+3'; Alexandre Lacazette 34', 71')

Jerman (4-2-3-1): 1-Kevin Trapp; 14-Emre Can (13-Lars Stindl 83'), 20-Niklas Suele, 5-Mats Hummels (16-Antonio Ruediger 46'), 3-Marvin Plattenhardt; 6-Sami Khedira (23-Sebastian Rudy 75'), 8-Toni Kroos; 21-Ilkay Guendogan (19-Mario Goetze 65'), 10-Mesut Oezil, 7-Julian Draxler; 11-Timo Werner (9-Sandro Wagner 85').
Pelatih: Joachim Loew

Prancis (4-3-3): 16-Steve Mandanda; 2-Christophe Jallet (19-Benjamin Pavard 64'), 4-Raphael Varane, 5-Samuel Umtiti, 17-Lucas Digne (3-Layvin Kurzawa 82'); 6-Corentin Tolisso, 15-Adrien Rabiot, 14-Blaise Matuidi (24-Steven N'Zonzi 64'); 12-Kylian Mbappe, 10-Alexandre Lacazette (7-Antoine Griezmann 76'), 20-Anthony Martial.
Pelatih: Didier Deschamps

Wasit: Cuneyt Cakir (Turki)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com