Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rafli Mursalim, dari Sepak Bola "Nyeker" hingga Jadi Bomber Timnas

Kompas.com - 24/10/2017, 10:27 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bomber tim nasional U-19 Indonesia, Muhammad Rafli Mursalim, berkisah soal karier sepak bolanya saat mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Al-As'ariyah, Banten, hingga menjadi salah seorang penggawa Garuda Nusantara.

Kecintaannya terhadap sepak bola memang sudah terpupuk sejak kecil. Ilmu sepak bolanya didapat di SSB Villa 2000.

Pada tahun 2016 lalu, ia memutuskan untuk bersekolah di pondok pesantren. Meski berstatus sebagai santri, minatnya dalam bermain bola tak pernah pudar. Dengan fasilitas alakadarnya, ia tetap rajin berlatih.

"Saya dulu bermain dari SSB Villa 2000 dan ketika SMA masuk pondok di Al-As'ariya Banten. Di pondok, lapangan latihan kami kecil, berlantai tanah, pakai lapangan bulu tangkis, dan biasa main nyeker enggak pernah pakai sepatu," ucap Rafli di GOR Pajajaran, Bandung, Senin (23/10/2017) malam.

Baca juga : Cetak Gol bagi Timnas U-19 Indonesia, Rafli Persembahkan untuk Ayah

Hidupnya mulai berubah setelah ia turut serta dalam Liga Santri Nusantara (LSN) 2016. Meski tak membawa timnya juara, Rafli tampil gemilang dengan meraih gelar pencetak gol terbanyak.

Aksinya itu ternyata terpantau radar pelatih Indra Sjafri yang saat itu tengah rajin blusukan mencari amunisi untuk timnas U-19 Indonesia.

"Saya aktif lima bulan langsung dipanggil timnas. Seleksi sama coach Indra Sjafri. Alhamdulillah saya bisa seperti ini. Ini rezeki dari Allah dan doa orangtua saya," katanya.

Rafli mengakui bahwa kehadiran Liga Santri mengubah nasibnya. Sebab itu, dalam gelaran LSN 2017, ia berharap banyak para santri yang bisa mengikuti jejaknya.

"Harapan saya buat Liga Santri bisa lebih maju lagi, bisa lebih baik lagi, bisa melahirkan banyak pemain potensial dan semoga mereka bisa jadi pemain hebat," katanya.

Baca juga : Liga Santri Siap Lahirkan Pemain Muda dari Kalangan Sarungan

Ia berpendapat, kalangan "sarungan" juga punya kans besar untuk melahirkan bibit muda pesepak bola nasional. Meski begitu, ia berpesan agar para santri tak cepat berpuas diri dan selalu tekun berlatih tanpa harus terkendala fasilitas.

"Saya senang banyak yang berpartisipasi, pesantren se-Indonesia ikut dan saya berharap semoga mereka benar-benar antusias dengan kompetisi ini dan semoga bisa memberikan yang terbaik," katanya. 

"Motivasinya terus berlatih, walaupun gagal berlatih terus, jangan permah menyerah, kalau menyerah akan mematikan semuanya, terus berlatih dan kejar cita-cita," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com