BANDUNG - Memperingati Hari Santri Nasional, sebanyak 32 tim sepak bola santri se-Indonesia terpilih untuk mengikuti pertandingan dalam laga final Liga Santri Nusantara (LSN) yang diselenggarakan di Kota Bandung selama satu pekan ke depan.
Ketua LSN sekaligus Pengurus Pusat Rabtihah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PP RMI NU), Abdul Ghofarrozin, mengatakan, LSN merupakan salah satu ajang untuk mencari bibit atlet sepak bola nasional dari kalangan kaum sarungan.
"Makanya, dalam laga final LSN 2017, kami memakai tagline 'Dari Pesantran untuk NKRI'," ujar Abdul dalam sesi jumpa pers pembukaan LSN di GOR Pajajaran, Bandung, Senin (23/10/2017) malam.
Pada dasarnya, kata Abdul, pesantren dan sepak bola tak bisa dipisahkan. Sebab, sepak bola menjadi bagian kultural dari pesantren itu sendiri.
Baca juga : Indra Sjafri Panggil Pencetak Gol Terbanyak Liga Santri
Tidak hanya itu, pesantren harus mampu mendorong minat santri terhadap dunia olahraga. Dengan adanya LSN ini, citra pesantren akan semakin baik karena mampu menyumbangkan potensi santri dalam dunia sepak bola.
"Inti dari LSN adalah aplikasi dari pendidikan karakter karena sepak bola mengajarkan semangat kedisiplinan, sportivitas, dan penghormatan. Semangat inilah yang membuat tiga periode kompetisi LSN ini bisa berjalan dengan lancar," ucap Abdul.
"Nilai-nilai ini bahkan diekspresikan dalam bentuk unik di setiap laga, yakni tradisi mencium tangan wasit oleh para pemain," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Rozin tersebut menyebutkan dalam laga final LSN ini akan menghelat 36 pertandingan yang akan diselenggarakan di Stadion Siliwangi, Brigif, Pussenif, dan Arcamanik, sedangkan laga final akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Sebanyak 32 tim sepak bola santri yang mengikuti pertandingan laga final LSN merupakan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. Sebelumnya telah dilakukan seleksi di masing-masing region. Ini merupakan pertandingan untuk memperebutkan trofi juara nasional," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.