Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Santri Siap Lahirkan Pemain Muda dari Kalangan "Sarungan"

Kompas.com - 24/10/2017, 10:09 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG - Memperingati Hari Santri Nasional, sebanyak 32 tim sepak bola santri se-Indonesia terpilih untuk mengikuti pertandingan dalam laga final Liga Santri Nusantara (LSN) yang diselenggarakan di Kota Bandung selama satu pekan ke depan.

Ketua LSN sekaligus Pengurus Pusat Rabtihah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PP RMI NU), Abdul Ghofarrozin, mengatakan, LSN merupakan salah satu ajang untuk mencari bibit atlet sepak bola nasional dari kalangan kaum sarungan.

"Makanya, dalam laga final LSN 2017, kami memakai tagline 'Dari Pesantran untuk NKRI'," ujar Abdul dalam sesi jumpa pers pembukaan LSN di GOR Pajajaran, Bandung, Senin (23/10/2017) malam.

Pada dasarnya, kata Abdul, pesantren dan sepak bola tak bisa dipisahkan. Sebab, sepak bola menjadi bagian kultural dari pesantren itu sendiri.

Baca juga : Indra Sjafri Panggil Pencetak Gol Terbanyak Liga Santri

 

Tidak hanya itu, pesantren harus mampu mendorong minat santri terhadap dunia olahraga. Dengan adanya LSN ini, citra pesantren akan semakin baik karena mampu menyumbangkan potensi santri dalam dunia sepak bola.

"Inti dari LSN adalah aplikasi dari pendidikan karakter karena sepak bola mengajarkan semangat kedisiplinan, sportivitas, dan penghormatan. Semangat inilah yang membuat tiga periode kompetisi LSN ini bisa berjalan dengan lancar," ucap Abdul.

"Nilai-nilai ini bahkan diekspresikan dalam bentuk unik di setiap laga, yakni tradisi mencium tangan wasit oleh para pemain," katanya.

Pria yang akrab disapa Gus Rozin tersebut menyebutkan dalam laga final LSN ini akan menghelat 36 pertandingan yang akan diselenggarakan di Stadion Siliwangi, Brigif, Pussenif, dan Arcamanik, sedangkan laga final akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

"Sebanyak 32 tim sepak bola santri yang mengikuti pertandingan laga final LSN merupakan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. Sebelumnya telah dilakukan seleksi di masing-masing region. Ini merupakan pertandingan untuk memperebutkan trofi juara nasional," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com