Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Belasungkawa untuk Choirul Huda Masih Terus Mengalir

Kompas.com - 17/10/2017, 15:28 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Ucapan belasungkawa kepada mendiang kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, masih terus mengalir hingga kini, baik dari mantan rekan satu tim maupun eks pelatih tim Laskar Joko Tingkir, julukan Persela.

Jusmadi, mantan rekan satu tim Choirul Huda yang kini memperkuat Persegres Gresik United, mengatakan, Huda dianggap sebagai sosok senior dan figur panutan bagi para pemain Persela sehingga cukup wajar bila kemudian diangkat sebagai kapten tim.

"Saya kira almarhum Huda merupakan panutan bagi para pemain Persela. Saya pun banyak belajar keteladanan darinya. Sayang, semua berlalu begitu cepat," tutur Jusmadi yang dalam beberapa pertandingan terakhir dipercaya sebagai kapten tim Persegres, Selasa (17/10/2017).

Jusmadi sendiri sempat bergabung dengan skuad Persela pada musim 2014 hingga 2016, sebelum hengkang dan bergabung ke Persegres.

Baca juga: Berbenturan Saat Bermain, Kiper Persela Choirul Huda Meninggal Dunia

 

Bahkan, Jusmadi juga sempat ikut memberi penghormatan terakhir pada saat mendiang Choirul Huda dimakamkan.

"Dia orangnya baik dan sering memberikan motivasi untuk membangkitkan semangat para pemain lain. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT," ucap dia.

Tidak hanya Jusmadi, mantan pelatih kiper Persela yang kini bergabung bersama Persebaya Surabaya, M Hadi, juga sempat terlihat datang langsung ke rumah duka di Jalan Basuki Rahmat No 66, Lamongan, guna memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga Choirul Huda.

"Semoga keluarga yang ditinggal dapat diberikan ketabahan. Bagaimanapun, Huda adalah sosok yang memiliki pengaruh di tim Persela karena dedikasi dan komitmennya yang tidak pernah berganti tim selama 18 tahun," kata M Hadi.

Di mata M Hadi, Choirul Huda merupakan sosok penjaga gawang senior yang memiliki skill komplet nan pintar, mulai dari kemampuan dalam mengamankan gawang hingga kepemimpinan di lapangan.

"Karena pengalaman yang dimilikinya itu, membuat tim pelatih cukup mudah dalam memberikan instruksi saat berlatih dan bertanding kepadanya," ujar dia.

Choirul Huda mengembuskan napas terakhir setelah membela Persela menghadapi Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017) sore.

Jelang akhir babak pertama, Huda mengalami insiden dengan rekan sesama tim, Ramon Rodrigues. Meski sudah sempat mendapatkan perawatan medis, nyawa Huda tidak dapat diselamatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com