Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sneijder Datang dengan Rekor Raja Peluang dan Assist

Kompas.com - 08/08/2017, 08:16 WIB

NICE, KOMPAS.com - Gelandang OGC Nice, Wesley Sneijder (33), datang ke Perancis dengan membawa dua rekor dari Liga Turki. Dia menjadi pembuat peluang serta pembuat assist terbanyak.

Galatasaray adalah klub terakhir yang merasakan sentuhan maut Sneijder. Sejak 22 Januari 2013 hingga 7 Agustus 2017, Sneijder sanggup mencetak 45 gol dan 44 assist dari 175 penampilan untuk klub raksasa Turki itu.

Catatan tersebut memuluskan Galatasaray untuk meraih delapan gelar, termasuk dua titel Liga Turki pada 2013 dan 2015.

Namun, bukan itu saja yang bisa dilakukan Sneijder. Pesepak bola asal Belanda ini membawa dua torehan mengkilap dari Liga Turki pada musim lalu.

Baca Juga: Jual Neymar Rp 3,4 Triliun, Barcelona Tawar Dybala Rp 1,8 Triliun

Sneijder berhasil menjadi pencipta peluang terbanyak (76) dan pengukir assist terbanyak (15). Kemampuan tersebut membuktikan bahwa usia yang sudah memasuki kepala tiga tidak menurunkan kualitasnya.

Mantan pemain Real Madrid dan Inter Milan ini datang ke Nice dengan status bebas transfer. Dia disambut antusias oleh klub Liga Perancis tersebut, termasuk oleh Mika Le Bihan, yang rela memberikan nomor 10 miliknya kepada Sneijder.

"Mika Le Bihan dengan penuh rasa hormat memberikan nomor 10 untuk dipakai oleh Wesley Sneijder," tulis situs resmi Nice.

Baca Juga: Neymar Disejajarkan dengan Pengkhianatan Luis Figo

Hadirnya Sneijder membuat Nice dihuni sejumlah pemain top di Eropa. Sebelumnya, mereka sudah memiliki Dante dan Mario Balotelli.

"Skuad OGC Nice 2017-2018 sekarang diperkuat oleh tiga pemenang Liga Champions. Setelah Dante dan Mario Balotelli, mantan juara Eropa, Wesley Sneijder, juga mengenakan seragam merah dan hitam pada musim ini," demikian pernyataan klub di situs resmi mereka.

Dante pernah mengangkat trofi Liga Champions bersama Bayern Muenchen pada musim 2012-2013. Sementara itu Balotelli dan Sneijder sama-sama mengangkat trofi Si Kuping Lebar di Inter Milan pada musim 2009-2010.

Secara keseluruhan, Liga Perancis akan semakin menarik pada musim baru ini. Sejumlah pemain top berkumpul di liga ini karena Neymar pun akan terlibat di dalamnya setelah Paris Saint-Germain memboyongnya dari Barcelona dengan rekor pemain termahal di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com