Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Douglas Costa, Raja Duel Satu Lawan Satu

Kompas.com - 13/07/2017, 16:00 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - "Douglas Costa memiliki kualitas yang sulit ditemukan dari pemain lainnya, terutama ketika menggiring bola. Dia bisa menjadi satu dari lima pemain sayap terbaik dunia," ucap Josep Guardiola.

Penuturan tersebut terlontar dari mulut Guardiola ketika Bayern Muenchen merampungkan transfer Costa dari Shakhtar Donetsk pada musim panas 2015.

Seperti kata Guardiola, Costa memang terlihat spesial ketika bola berada di kakinya. Dia kerap "menari-nari" untuk melewati lawan.

Terbukti, Costa menjadi pemain yang paling banyak menaklukkan lawan dalam duel satu lawan satu dalam dua musim kariernya bersama tim beralias Die Roten itu.

Kualitas ini bakal sangat berguna buat Juventus, yang baru merampungkan peminjaman Costa dari Bayern Muenchen, Rabu (12/7/2017).

Dengan formasi 4-2-3-1 andalan Massimiliano Allegri, juara bertahan Serie A, kasta pertama Liga Italia, itu masih kekurangan opsi pemain sayap lincah. Mereka cuma memiliki Juan Cuadrado, Mario Mandzukic, dan Marko Pjaca pada musim 2016-2017.

Baca juga: Real Madrid Bisa Dapat Kaka dengan Harga Murah, tetapi...

Mandzukic bukanlah pemain dengan giringan bola istimewa. Adapun kebugaran dan kematangan Pjaca masih diragukan. Praktis, cuma Cuadrado, plus Paulo Dybala sebagai trequartista, yang bisa diandalkan untuk memecah kebuntuan lewat duel satu lawan satu.

Dibandingkan Cuadrado dan Dybala, Costa juga terlihat lebih menonjol dalam menggiring bola. Tengok saja perbandingan performa ketiganya di liga musim lalu.

SQUAWKA Perbandingan statistik antara Douglas Costa dengan pemain-pemain Juventus di lini serang.

Dengan menit bermain minim dari Carlo Ancelotti, Costa masih menunjukkan kuantitas giringan bola cukup tinggi, meskipun harus diakui bahwa Dybala lebih efektif menilik persentase.

Tidak cuma menggiring bola, Costa juga bisa diandalkan untuk mengonversi peluang. Kualitas ini diakui Mircea Lucescu, pelatihnya ketika bermain untuk Shakhtar Donetsk.

"Costa mengombinasikan kecepatan ketika menggiring bola dengan tembakan mematikan dari kedua kakinya," ucap sosok asal Romania itu.

Baca juga: Raiola, Man United, dan Silaturahmi yang Sempat Diputus Ferguson

Belum lagi menimbang mentalitas Eropa yang sudah dimiliki Costa sejak berseragam Shakhtar. Dia tercatat menjalani 56 pertandingan di Liga Champions.

Jumlah tersebut membuat Costa mengungguli Dybala, Pjaca, dan Cuadrado yang menerima kartu merah pada partai final melawan Real Madrid musim lalu.

Atas dasar itu, Lucescu menyimpulkan, "Costa adalah rekrutan hebat buat Juventus."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com