Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persela Vs Borneo FC seperti Harimau Lawan Tikus

Kompas.com - 09/07/2017, 07:43 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Kekecewaan tidak bisa ditutupi dari raut wajah pelatih Dragan Djukanovic setelah tim asuhannya Pusamania Borneo FC dikalahkan Persela Lamongan dengan skor 1-3 dalam pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (8/7/2017) sore.

Pelatih berusia 47 tahun ini mengibaratkan pertandingan Borneo kontra Persela seperti harimau menghadapi tikus. Dia melihat anak didiknya tidak berdaya menghadapi semangat juang para pemain Persela yang selama 80 menit tidak diperkuat oleh satu pun pemain asing.

“Persela bermain penuh semangat, bahkan sampai 150 persen. Memang itu kuncinya. Selain semangat, kami harusnya juga disiplin dalam menjalani pertandingan. Nyatanya tidak. Ini seperti harimau menghadapi tikus saja. Persela bermain cepat dan kolektif,” tutur Djukanovic.

“Kami tidak puas dengan cara kami kalah. Para pemain bermain di bawah rata-rata dan membuat kami susah menang. Para pemain juga bermain seperti tidak tahu apa yang saya instruksikan,” kata Dragan Djukanovic.

Padahal sebelum pertandingan, Dragan cukup optimistis anak didiknya akan mampu melanjutkan tren positif di kandang. Mereka datang ke Lamongan dengan modal kemenangan 3-0 atas Madura United.

“Kami bermain bagus di home, tetapi sangat buruk saat away. Ini yang menjadi catatan saya. Semua pemain seperti bermain tidak seperti biasanya,” ujar Djukanovic.

Baca juga: Di SEA Games 2017, Indonesia Satu Grup dengan Thailand dan Vietnam

Ia pun enggan berkomentar banyak saat ditanya mengenai penampilan Shane Smeltz dalam laga tersebut. Sebagaimana diketahui, Smeltz baru saja kembali setelah memperkuat Selandia Baru di Piala Konfederasi 2017.

“Saya tidak mau komentar soal pemain sebab sepak bola adalah permainan tim. Baik kalah atau menang, itu semua karena tim," tutur Djukanovic. 

"Saya tidak mau menonjolkan satu-dua pemain, semua harus main kompak. Kalaupun ada yang kurang dengan pemain, biasanya langsung saya bicarakan dengan pemain itu,” ucap dia.

Hal serupa diutarakan kapten Ponaryo Astaman. Ia menganggap Persela layak keluar sebagai pemenang lantaran bermain lebih kompak dan penuh semangat. Hal itu membuat Borneo FC gagal mengembangkan permainan terbaik.

“Sama seperti ucapan pelatih, Persela bermain lebih ngotot, memiliki daya juang tinggi, dan penuh determinasi. Itu yang membuat kami kesulitan berkembang. Selamat buat Persela yang telah memenangi pertandingan,” ujar Ponaryo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com