Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiper PS TNI "Mirip" dengan Wasit, Pelatih PSM Protes

Kompas.com - 17/05/2017, 19:20 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, melayangkan protes resmi kepada PSSI. Juru taktik asal Belanda itu tidak puas dengan keputusan wasit saat timnya dikalahkan PS TNI dengan skor 1-2, Senin (15/5/2017).

Pada laga pekan keenam Liga 1 tersebut, Robert Rene Alberts menganggap wasit Handri Kristanto yang memimpin laga telah menyalahi regulasi pertandingan.

Baca juga: 14 Kartu Kuning dalam 2 Laga, PS TNI Jadi Tim Berkelakuan Buruk

Sebab, warna kostum yang dikenakan Handri serupa dengan seragam kiper PS TNI, Teguh Amiruddin. Keduanya sama-sama memakai baju berwarna hitam.

Aturan mengenai penggunakan kostum pada sebuah pertandingan diatur dalam regulasi pertandingan dalam Pasal 49 poin ketiga. Di situ tertulis, "warna dan jenis seragam yang digunakan oleh penjaga gawang dalam pertandingan harus berbeda dengan warna yang digunakan pemain lainnya dan wasit."

Baca juga: Ini Alasan Van Persie Tolak Bermain di Indonesia

Berikut ini petikan surat Robert Rene kepada PSSI terkait laga kontra PS TNI:

Surat untuk PSSI yang mana wasit dan kiper PS TNI mengenakan kostum hitam. Sebelum pertandingan dimulai, kami sudah mengingatkan komisi pertandingan, offisial keempat, dan wasit utama. Namun, tidak ada tanggapan dan laga tetap dilanjutkan. Ini jelas sekali bertentangan dengan aturan resmi dan regulasi. Pertandingan seharusnya tidak boleh dijalankan dalam keadaan seperti ini.

 

Letter to pssi....who is the referee and who is the keeper...the keeper is from TNI.....both wearing black...before the match started we notified the match commissioner the fourth official and the main referee...no one reacted and the match started.....clearly against the official rules and regulations The match should never have started. Robert Alberts. Head coach psm makassar. Surat ke PSSI. Dimana wasit dan penjaga gawang dari PS. TNI. Yang mana keduanya mengenakan pakaian hitam. Sebelum pertandingan dimulai kita sudah mengingatkan match komisioner sebagai offisial keempat dan wasit utama. Namun tidak ada yang bereaksi dan pertandingan tetap dilanjutkan. Ini jelas sekali bertentangan dengan aturan resmi dan regulasi. Pertandingan seharusnya tidak boleh dijalankan dengan keadaan ini. Robert Alberts Pelatih Kepala PSM MAKASSAR @pssi__fai @panditfootball @tribuntimurdotcom @kompas.com @labbola @pengamatsepakbola @psm_makassar @nikefootball @hattrickmks @fajaronline @footballtribeid @bola.com @andrew_sihombing @tvonenews @psm_fansbook @widyasyadzwina @roywanson @fifaworldcup @theafchub @appi_mika #pssi #PS.TNIvsPSM #wasitindonesia #sepakbola #indonesia #aturan #regulasi #gojektravelokaliga1 #tvone #fairplay #fifa #afc

A post shared by robert rene alberts (@robertrenealberts) on May 16, 2017 at 5:02am PDT

Sebelumnya, Robert Rene juga pernah mengirimkan surat protes kepada PSSI. Saat itu, dia memprotes pola lapangan di markas Mitra Kukar. Pada pekan kedua, PSM bermain imbang dengan skor 1-1 dengan Mitra di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, 24 April 2017.

 

Sent to pssi but not received any reply !!!

A post shared by robert rene alberts (@robertrenealberts) on May 10, 2017 at 8:05pm PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com