Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 Menit bersama Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla

Kompas.com - 09/05/2017, 07:07 WIB
Anju Christian

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Tepat pukul 12.00 WIB, Luis Milla masuk dari pintu menuju sebuah area di dekat kolam renang Hotel Yasmin, Karawaci.

Hari itu, Senin (8/5/2017), Milla memang dijadwalkan menjalani wawancara khusus dengan Tabloid BOLA, JUARA, dan Kompas.com.

"Hola, hola," demikian ucapan pertama Milla seraya melambaikan tangan ke awak jurnalis yang sudah menunggu lebih dari setengah jam.

Kesempatan itu tergolong langka. Sebab, sejak didaulat sebagai pelatih tim nasional Indonesia pada Januari 2017, Milla belum pernah melakukan sesi tanya jawab secara eksklusif.

Baca juga: 5 Bintang Dunia yang Pernah Diasuh Luis Milla

Baru pada pekan pertama Mei 2017, PSSI menyusun agenda untuk sejumlah media. Kesempatan itu lantas dimanfaatkan untuk mengajukan pertanyaan yang mungkin belum pernah diterima Milla sebelumnya.

Ada tema fungsi naturalisasi, ilmu yang diserap selama menjadi pemain profesional, ekspektasi publik dan federasi, masa depan sepak bola Indonesia, kesulitan terbesar, serta final Liga Champions.

Kurang lebih 45 menit dihabiskan Milla untuk meladeni sejumlah pertanyaan tersebut. Setiap menjawab, pria berusia 51 tahun selalu melakukan gerakan tangan.

Sementara itu, Bayu Eka Sari selaku asisten sekaligus penerjemahnya, sibuk mencatat jawaban sang juru taktik untuk alih bahasa.

Baca juga: "Jose Mourinho" di Sisi Luis Milla

Pada pengujung sesi, Milla sempat menyatakan, "Inilah wawancara terbaik yang saya jalani selama di sini."

Berikut ini adalah petikan wawancara dengan Luis Milla:

Anda besar di klub yang memiliki identitas kuat, Barcelona. Setelah menetap beberapa bulan di sini, apakah Anda sudah memiliki gambaran lebih jelas terkait identitas sepak bola yang akan diimplementasikan di Indonesia?

Saya datang dari sepak bola yang tidak asing, Barcelona, La Masia. Datang ke Indonesia, saya mendapatkan target. Mungkin saya di sini jangka pendek saja.

Yang sudah saya lihat, Indonesia merupakan negara dengan sepak bola yang bisa berkembang. Masih banyak yang bisa diperbaiki

Masih banyak yang bisa diperbaiki mulai dari struktur dan dasar. Namun, saya menekankan pentingnya pelatih untuk anak-anak.

Baca juga: Nilai Minus Sepak Bola Indonesia di Mata Luis Milla

HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA Pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla, menjalani wawancara bersama JUARA dan Kompas.com di Hotel Yasmin, Karawaci, Senin (8/5/2017).

Apakah kesulitan terbesar Anda selama berada di Indonesia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com