Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 Menit bersama Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla

Kompas.com - 09/05/2017, 07:07 WIB
Anju Christian

Penulis

Yang paling sulit adalah menyelesaikan pekerjaan yang diminta dalam waktu singkat. Saya menekankan waktu. Akan lebih baik lagi apabila waktunya lebih panjang

Sebab, seorang pelatih pasti sedih apabila proyeknya tidak selesai. Terlebih lagi ketika publik dan federasi memberikan tuntutan besar.

Publik memang memiliki ekspektasi besar terhadap timnas. Siapkah Anda menghadapinya?

Itu sudah menjadi hukum dari kepelatihan. Saya hanya bisa bekerja keras dan berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik dari pemain. Saya memahami sekali risikonya.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, saya ingin orang mengingat saya dan tim U-22 sebagai orang yang mau bekerja keras.

PSSI melakukan naturalisasi terhadap sejumlah pemain. Terakhir adalah Ezra Walian dan ada pula Stefano Lilipaly di timnas senior. 

Seberapa penting peran pemain naturalisasi untuk meningkatkan kualitas skuad? Lalu, apakah ada kemungkinan menambah pemain naturalisasi karena masih ada banyak lagi di Belanda?

Selama pemain itu bisa menjadi pembeda dan meningkatkan kualitas tim kami, saya sangat senang. Paling dekat adalah Ezra Walian.

Saya senang saat dia bergabung dengan tim kami karena dirinya memiliki kemauan bekerja keras untuk Indonesia. Dia menunjukkannya dalam pertandiongan melawan Myanmar. Dia memutuskan bermain untuk Indonesia, padahal dirinya berasal dari klub besar Eropa.

Baca juga: Wawancara Eksklusif, Lilipaly di Antara Mimpi Promosi dan Rindu Timnas

Ada banyak pelatih sukses yang ketika bermain menjadi gelandang bertahan. Sebut saja Carlo Ancelotti, Josep Guardiola, Antonio Conte, Diego Simeone, dan Didier Deschamps.

Anda juga di posisi serupa saat bermain. Bagaimana posisi ketika bermain memengaruhi gaya kepelatihan Anda?

Pemain tengah adalah bagian penting dalam tim. Mengapa? Semua aksi yang terjadi dalam sepak bola harus melewati lini tengah. Sebagai pemain tengah, saya bisa melihat banyak hal positif dan negatif dalam tim. Akhirnya sebagai gelandang, saya menjadi sosok yang bisa memperbaiki tim.

Saat pensiun, saya memutuskan untuk menjadi pelatih. Sebab, saya ingin memberikan solusi kepada tim dan memperbaiki tim.

Ketika menjadi seorang pemain tengah, saya juga mendapatkan banyak informasi. Kita bisa melihat saat ini. Banyak pelatih-pelatih top dunia dulunya adalah pemain 

Baca juga: Tiga Maestro yang Menginspirasi Metode Latihan Luis Milla

Ini terkait salah satu bekas klub Anda. Ada dua klub Spanyol di final Liga Champions. Bagaimana Anda memetakan calon juara kali ini?

Perjalanan masih panjang untuk mencapai final. Melawan Atletico Madrid biasanya rumit untuk Real Madrid.

Saya meyakini, Real Madrid bisa mencetak satu gol di kandang Atletico. Namun, saya tidak melihat bahwa Atletico Madrid mampu mencetak tiga gol dan masuk final

Di final, Real Madrid akan ditunggu lawan sulit. Juventus kemungkinan akan masuk final. Mereka adalah tim besar. Bisa dilihat saat melawan Barcelona bagaimana kapasitas Juventus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com