Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aloysius Gonsaga AE
Soccer Assistant Editor

ASISTEN EDITOR BOLA

Menebak Masa Depan Arsene Wenger Bersama Arsenal

Kompas.com - 03/04/2017, 07:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Bahkan, Arsenal terancam gagal tampil pada Liga Champions musim depan karena hingga pekan ke-29, Si Gudang Peluru masih berada di urutan keenam (meskipun Arsenal baru bermain 27 kali).

Padahal, mereka sudah tersingkir secara tragis dari Liga Champions musim ini. Bagaimana tidak, gawang The Gunners digelontor 10 gol oleh wakil Jerman, Bayern Muenchen, dalam dua leg babak 16 besar pada 15 Februari dan 7 Maret.

Ini yang memicu munculnya tuntutan agar Wenger dipecat. Bahkan ketidakpuasan fans itu kian memuncak ketika Arsenal kalah 1-3 dari West Bromwich Albion pada 18 Maret dalam lanjutan Premier League.

Spanduk-spanduk bernada negatif seperti "Wenger out", "Tak ada kontrak baru", muncul hampir di setiap sudut yang ditempati suporter Arsenal.

Situasi ini diperburuk oleh komentar sejumlah pengamat, termasuk mantan pemain. Ambil contoh Chris Sutton, yang menyebut Wenger telah membuat Arsenal melangkah mundur.

"Pekerjaannya dalam bursa transfer akhir-akhir ini sudah gagal," demikian ujar mantan pemain Chelsea yang meraih gelar Premier League bersama Blackburn Rovers pada 1995 ini kepada BBC Radio.

Sejatinya, kontrak Wenger di Arsenal berakhir pada 30 Juni 2017 nanti. Meskipun demikian, manajemen masih memberi sinyal akan menyodorkan kontrak baru berdurasi dua tahun. Apakah ini akan teralisasi?

Jika melihat hasil sepanjang bulan Maret, rasanya manajemen akan mempertimbangkan kembali rencana tersebut. Masa depan Wenger di Emirates Stadium pun menjadi tidak pasti. Laksana bom waktu yang kapan pun bisa meledak, bukan mustahil sejam ke depan Sang Profesor sudah "dilenyapkan" alias dipecat.

Nah, bulan April ini mungkin menjadi deadline bagi Wenger. Ada rangkaian pertandingan krusial untuk mengangkat kembali posisi Arsenal, minimal menembus zona Liga Champions.

Setelah liga istirahat selama dua pekan karena ada pertandingan internasional, kini kompetisi domestik mulai bergulir lagi. Arsenal mengawali bulan krusial ini dengan bigmatch di Emirates Stadium ketika menjamu Manchester City pada 2 April.

Empat hari berselang mereka menjamu West Ham United, sebelum menyambangi markas Crystal Palace pada 10 April, dilanjutkan tandang ke Middlesbrough (18 April), menjamu Leicester City (27 April) dan ditutup derbi London di White Hart Lane, kandang Tottenham Hotspur, pada 30 April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com