Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atep Hindari Adu Penalti Saat Lawan Mitra Kukar

Kompas.com - 24/02/2017, 16:19 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung akan melakoni laga babak delapan besar Piala Presiden 2017 kontra Mitra Kukar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017). Kapten Persib, Atep, berharap laga itu tuntas dalam durasi 90 menit sehingga tak ada adu penalti.

Atep mengatakan, Mitra Kukar merupakan tim yang cukup solid dan sukar ditundukkan. Sebab itu, ia meminta agar rekan-rekannya bisa fokus dan memaksimalkan semua peluang selama waktu normal.

"Mereka lolos ke delapan besar ini berarti mereka tim solid. Ada Zulham juga di sana. Artinya pada menit awal saya berharap teman-teman bisa fokus. Mudah-mudahan tidak sampai ke adu penalti karena itu akan semakin sulit buat kami. Kami utamakan bisa menang pada 2x45 menit," tutur Atep di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Kamis (23/2/2017).

Pemilik nomor punggung 7 itu menilai, laga nanti sangat penting lantaran menggunakan sistem gugur. Kemenangan pun menjadi harga mutlak jika ingin memperpanjang kiprah Persib pada turnamen pra-musim itu. 

"Tentu ini pertandingan penting ya karena digelar hanya sekali, artinya tidak ada home-away juga. Tentu kemenangan yang paling penting, motivasi kami untuk lolos ini cukup besar. Para pemain senior dan pemain muda bersatu untuk satu kemenangan," ujarnya.

Ia mengaku tak memberikan suntikan moral khusus bagi rekan-rekannya. Atep hanya berharap kolektivitas yang sudah terasah dalam sesi latihan bisa diaplikasikan di lapangan.

"Yang pasti kami satukan motivasi dan semangat karena modal permainan sudah punya, kondisi fisik juga sudah punya tinggal motivasi untuk menang saja yang kami suntikan di lapangan," ujarnya.

Atep menuturkan, rekan-rekannya bakal melakukan inisiatif serangan sejak menit awal. Gol cepat pada awal laga, lanjut dia, akan menentukan kemenangan Persib.

"Ya, yang pasti itu kami akan melakukan inisiatif untuk menekan pada awal seperti ketika main di kandang. Karena ini kan sama-sama tempat netral artinya kami bisa menekan dari awal karena itu akan sangat menentukan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com