"Claudio Ranieri? Benarkah?" begitu respons mantan striker Leicester, Gary Lineker, ketika mengetahui Ranieri menakhodai The Foxes.
"Ranieri berpengalaman, tetapi ini pilihan tidak inspiratif yang dibuat oleh Leicester," tulis legenda Leicester City, Gary Lineker, pada akun Twitter-nya setahun silam.
Selain itu, kejutan lainnya ialah pemecatan Ranieri ini "datang" 16 hari setelah Leicester merilis pernyataan menjanjikan, yakni "dukungan tak tergoyahkan" mereka untuk pelatih asal Italia tersebut.
Kata-kata itu sekarang seolah menjadi "cincin kosong". Untuk musim ini, dongeng untuk Ranieri berakhir dengan pilu, tidak indah seperti tahun lalu.
It's something unpredictable, but in the end is right;
— Claudio Ranieri ???? (@DonRanieri) 23 Februari 2017
I hope you had the time of your life#lcfc #Ranieri pic.twitter.com/uOb1Fy1umL
Namun, Ranieri tetaplah Ranieri, seorang pria baik yang selalu berusaha membuka pikiran para pemainnya.
Apa pun itu, Leicester, dengan para pendukung dan tentu saja Lineker, harus berterima kasih kepada Ranieri. Di tangan dialah, Leicester untuk kali pertama bisa menjuarai Premier League...
Selamat menjalani kisah dan cerita berikutnya, Ranieri...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.