Piala AFF 2016, 50 Persen Hasil Final Ditentukan oleh Faktor Mental

BANDUNG, KOMPAS.com - Indonesia akan melakoni laga krusial pada leg pertama final Piala AFF 2016 kontra Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (14/12/2016). Persoalan mental menjadi faktor penting dalam laga nanti.

Hal itulah yang pernah dialami mantan pemain timnas, Tony Sucipto. Pemain berseragam Persib Bandung itu pernah beberapa kali terlibat membela timnas.

Prestasi tertingginya adalah mengantarkan tim Garuda senior menuju partai puncak Piala AFF 2010. Saat itu, Indonesia kalah dari Malaysia dengan agregat 2-4.

Mantan pemain Sriwijaya FC itu mengungkapkan, faktor mental merupakan unsur penting pada partai final.

"Yang jelas mental akan menentukan pertandingan," ucap Tony saat ditemui di di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Selasa (13/12/2016).

Tensi tinggi dan tekanan partai final, menurut Tony, selalu berurusan dengan mentalitas pemain saat di lapangan. Ia pun turut merasakan hal serupa pada Piala AFF 2010.

"Tinggal mental saja. Tekanan waktu kemarin kita main di Vietnam juga tinggi, tapi kita berhasil lolos," ujar Tony.

Disinggung soal kekuatan Thailand, Tony tak menyangkal jika secara kualitas, Indonesia masih kalah dari tim berjuluk The War Elephant itu. Kendati begitu, peluang Indonesia tak serta merta tertutup.

Lagi-lagi, Tony menyebut urusan mental akan menjadi penentu pertandingan.

"Thailand sepak bolanya bagus, profesional, kuat. Tetapi, di final 50 persen ditentukan oleh mental. Teknik, fisik kita sudah sama-sama tahu, tinggal mental," ucapnya.

Setelah menjamu Thailand di Stadion Pakansari, pada 17 Desember nanti giliran Indonesia menyambangi markas Thailand. Dua tim ini sempat bertemu pada fase grup di mana Thailand menang 4-2.