Putra Eks Pemain Barcelona Diserang Suporter Klub Swedia

HELSINGBORG, KOMPAS.com - Kekalahan 1-2 atas Halmstad pada leg kedua play-off degradasi Liga Swedia, memastikan terdegradasinya Helsingborg. Hal ini memicu amarah dari fans yang memadati Stadion Olympia, Minggu (20/11/2016).

Kekalahan 1-2 ini memastikan Helsingborg terdegradasi dari Divisi Utama Swedia, Allsvenskan, ke Superettan. Pada leg pertama, Helsingborg hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 melawan Halmstad.

Fans yang berharap Helsingborg dapat memenangkan pertandingan menjadi marah. Beberapa di antaranya nekat memasuki lapangan seusai laga berakhir.

Pihak keamanan tidak dapat berbuat banyak untuk mencegah fans memasuki lapangan. Jumlah mereka kalah banyak dibandingkan dengan penonton yang memaksa masuk ke lapangan.

Beberapa di antaranya melemparkan sejumlah barang dan menyalakan cerawat.

Bahkan, beberapa suporter berlarian ke arah striker Jordan Larsson, yang notabene adalah anak dari pelatih Helsingborg sekaligus eks penyerang FC Barcelona, Henrik Larsson.

Mereka melucuti dan merobek seragam tim yang dikenakan Jordan. Pemuda 19 tahun itu seakan dianggap gagal memenuhi ekspektasi fans yang berharap besar kepadanya.

Perilaku fans terhadap Jordan memang terkesan aneh. Sebab, Helsingborg sempat unggul berkat gol Jordan yang membuka peluang klub bertahan di Allsvenskan, meski akhirnya gawang mereka bobol dua kali oleh Marcus Mathisen pada menit ke-87 dan 90'.

Jordan juga merupakan pemain tersubur yang dimiliki Helsingborg dengan torehan tujuh gol pada sepanjang musim kompetisi. (Verdi Hendrawan)