"Ini baru permulaan. Kemenangan ini untuk sepak bola," kata Edy seusai terpilih sebagai Ketum PSSI.
"Di hadapan kita sudah ada Piala AFF. Kemudian, pada 2017, ada SEA Games dan 2018 ada Asian Games. Pada 2024, timnas U-23 main di Olimpiade," tuturnya.
Edy mengusung visi membawa PSSI menjadi organisasi profesional dan bermartabat serta menjadikan sepak bola yang jujur tanpa kepentingan politik. Dia juga menargetkan timnas tampil pada Olimpiade 2024.
Edy Rahmayadi resmi sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 #KongresPSSI2016 #KongresPemilihan
— PSSI - FAI (@pssi__fai) November 10, 2016
Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa hal yang menjadi misi Edy. Dia ingin fokus dalam pembinaan usia muda dengan membentuk berbagai level kompetisi serta memperbaiki sistem database pemain di seluruh Indonesia.
Tantangan terdekat dia adalah terkait dengan status hukum beberapa klub, salah satunya adalah Persebaya 1927. Karena tidak jadi dimasukkan ke agenda Kongres PSSI, pembahasan status klub itu menjadi pekerjaan rumah bagi Edy.
"Penyelesaiannya tidak boleh keluar dari visi dan misi PSSI yang bermartabat," katanya.
Edy akan didampingi oleh Joko Driyono dan Iwan Budianto sebagai Wakil Ketua Umum. Mereka juga akan dibantu oleh 12 orang anggota Komite Eksekutif (Exco).
Dua belas anggota Exco itu adalah Hidayat, Yunus Nusi, Condro Kirono, Gusti Randa, Pieter Tanuri, Juli Ahrahman, AS Sukawijaya, Johar Lin Eng, Refrizal, Dik Soplanit, Fery Mulyadi, dan Papat Yunisa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.