SAINT-DENIS, KOMPAS.com - Patrice Evra bisa disebut pemain paling "sial" di tim nasional Perancis apabila menilik riwayat keikutsertaan di partai final.
Evra tampil sebagai starter saat Perancis kalah 0-1 dari Portugal pada final Piala Eropa di Stade de France, Minggu (10/7/2016). Ini menjadi kali kelima Evra merasakan kekalahan di final kompetisi level kontinental.
Rangkaian kegagalan terbagi atas 4 kejadian di final Liga Champions dan satu kali di Piala Eropa tahun ini.
Khusus untuk klub, Evra bahkan mengalaminya dengan tiga unit berbeda, yakni Juventus (1 kali), Manchester United (2), dan AS Monaco (1).
Pada musim 2014-2015, pemain kelahiran Senegal itu menjadi anggota kontingen Juve kala ditekuk FC Barcelona 1-3 di final Liga Champions.
Sebelumnya, Evra pulang tanpa trofi karena kalah di laga puncak edisi 2010-2011 dan 2008-2009 dengan seragam Man United.
Poor Evra! pic.twitter.com/VSHg9Qbd5n
— GeniusFootball (@GeniusFootball) July 11, 2016
Dua kegagalan itu terjadi tatkala menghadapi musuh yang sama, Barcelona, dengan skor 1-3 (2011) dan 0-2 (2009).
Kepahitan yang pertama terjadi pada final LC 2003-2004 bersama Monaco. Momen itu paling menarik karena dialami Evra di bawah asuhan Didier Deschamps.
Sang pelatih tak lain adalah bos timnas Perancis saat ini. Ketika itu, Evra cs menyerah dengan skor telak 0-3 dari FC Porto.
Sang rival adalah klub asal Portugal, negara yang menekuk Perancis di final Piala Eropa tahun ini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan